Kebijaksanaan ini mempunyai arti penting untuk mendorong lajunya pencapaian sasaran pembangunan secara terarah dan terpadu di setiap Wilayah Pembangunan, hal ini perlu di pelihara keseimbangan dan pelaksanannya. Oleh karena itu pelaksanaan pembangunan di daerah harus disebar secara merata dan serasi. Dalam kebijaksanaan spatial ini pelu penentuan wilayah pembangunan yang harus di sesuaikan dengan kondisi dan dalam kebijaksanaan spatial ini perlu penentuan Wilayah Pembangunan yang harus di sesuaikan dengan kondisi dan potensi serta prioritas wilayah yang ada di samping pendekatan sistem administrasi Pemerintahan dan ciri-ciri khas dari masing-masing wilayah Pembangunan.
Dengan pendekatan tesebut di atas, Kabupaten Tabalong di bagi menjadi 3 Wilayah Pengembangan Pembangunan yaitu :
A. Wilayah Pengembangan Pembangunan Utara
Merupakan dataran Tinggi dan Pegunungan. Dimana Pegunungan Meratus membentang dari arah utara ke selatan bagian Timur dengan Potensi dan berorientasi pada usaha perkebunan pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, kehutanan, daerah transmigrasi dan pariwisata. Wilayah ini meliputi Kecamatan Haruai, Muara Uya, Upau dan Jaro dengan Pusat pengembangannya di Kecamatan Muara Uya.
B. Wilayah Pengembangan dan Pembangunan Tengah
Merupakan dataran datar dan bergelombang, dengan potensi dan berorientasi pada lahan pangan, perkebunan dan juga sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, industri, pendidikan, kebudayaan, dan Pariwisata Daerah . Ha ini sangat potensial karena di dukung oleh letak kota Tanjung sebagai kota penghubung antar Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang dapat di jadikan kota Transit. Kota Tanjung di dukung oleh jalan-jalan yang ada serta Lapangan terbang untuk keperluan umum. Wilayah ini meliputi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung, Tanta dan Murung Pudak dengan Pusat Pengembangan di Kecamatan Tanjung.
C. Wilayah Pengembangan Pembangunan Selatan
Wilayah ini di dominasi oleh dataran rendah dan rawa dengan potensi dan berorientasi pada daerah pertanian pangan, peternakan unggas dan perikanan. Daerah ini juga dapat di kembangkan sebagai daerah produsen industri kerajinan rumah tangga terutama purun dan pandai besi. Wilayah ini meliputi empat Kecamatan yaitu Kecamatan Kelua, Pugaan, Muara Harus dan BanuaLawas dengan pusat pengembangan di Kecamatan Kelua.