Kondisi Wilayah

Wilayah administrasi Kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung terdiri dari 12 Kecamatan yang terbagi atas dua wilayah yaitu sebelah atas antara lain Kecamatan Jaro, Muara Uya, Upau, Haruai, Bintang Ara dan Murung Pudak. Sebelah bawah yaitu Kecamatan Tanjung, Tanta, Muara Harus, Kelua, Pugaan dan Banua Lawas. Banyaknya Kelurahan adalah 13 Kelurahan serta 121 Desa , dimana Kecamatan Banua Lawas mempunyai desa terbanyak yaitu 15 desa dan yang paling sedikit adalah Kecamatan Murung Pudak dengan 5 Desa. Jarak terjauh menuju ibukota Pemerintahan Kabupaten dari Kecamatan adalah Kecamatan Jaro 60 km. Dan yang terdekat adalah Kecamatan Tanjung yaitu 2 km.

A. Letak Geografis dan Batas Administrasi Wilayah

Kabupaten Tabalong berada di wilayah utara Propinsi Kalimantan Selatan, yang secara geografis terletak antara 115°9′ - 115°47′ Bujur Timur dan 1°18′ - 2°25′ Lintang Selatan. Di sebelah utara dan sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur, sebelah selatan dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan sebelah barat dengan Propinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten Tabalong mempunyai luas wilayah 3.946 KM² atau 394.600 Ha, yang terbagi atas 12 kecamatan, 10 kelurahan, dan 121 desa.


B. Topologi atau Morfologi

Ditinjau dari Topografinya, bagian utara merupakan dataran tinggi dan bergunung-gunung, dimana Pegunungan Meratus terbentang dari arah utara ke Selatan bagian timur. Pada bagian tengah merupakan dataran dan bergelombang, sedangkan wilayah bagian selatan didominasi oleh dataran rendah dan rawa.

C. Iklim

Iklim dan curah hujan di Kabupaten Tabalong termasuk yang beriklim tropis, musim hujan berkisar antara bulan Oktober sampai dengan bulan April dan musim kemarau atau panas berkisar pada bulan Mei sampai dengan September setiap tahunnya.Sedangkan suhu udara berkisar antara 31°C sampai 37°C pada musim kemarau dan 25°C sampai dengan 30°C pada musim penghujan, dengan curah hujan rata-rata per tahun antara 2.000-3.000 mm.

D. Kemampuan Tanah

Jenis tanah Podsolik merah kuning dengan bahan induk batuan endapan yang sifat tanahnya mudah tererosi dan umumnya miskin unsur Hara mendominasi wilayah ini. Kemiringan lerengnya didominasi oleh lahan dengan kemiringan rendah (0-5%), sisanya memiliki kemiringan sedang (15-40%) dan lebih dari 40%. Kedalaman efektif tanah rata-rata lebih dari 90 cm (97,8%), dan sebagian besar tanahnya bertekstur halus.