Peserta pelatihan petugas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang digelar Dinas Tenaga Kerja dalam upaya meningkatkan
kualitas tenaga kerja di Tabalong disambut baik oleh peserta pelatihan.
Kegiatan pelatihan tersebut dinilai potensial sebagai modal bersaing memasuki
dunia kerja.
Sebanyak 60 orang mengikuti pelatihan
petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang digelar Dinas Tenaga Kerja
Tabalong. Pelatihan K3 ditujukan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di
Kabupaten Tabalong dalam menghadapi persaingan memasuki dunia kerja.
Para peserta pelatihan petugas Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) mengaku antusias mengikuti kelas karena melalui
pelatihan ini mereka akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan menjadi nilai
tambah yang potensial dalam mencari kerja.
"Untuk sejauh ini karena ini sudah
hari kedua, menurut saya sangat-sangat bermanfaat karena apa yang sudah
disampaikan seperti pembagian materi itu luar biasa, dan juga ilmu-ilmu yang
diberikan benar-benar sangat bermanfaat untuk menjadi petugas K3," ujar
Ocha Maulidya, peserta.
"Alhamdulillah, sudah banyak
pengetahuan dan ilmu baru soal kesehatan keselamatan kerja. Jadi alhamdulillah
ilmu saya bertambah, apalagi bagi saya yang baru lulus dan belum ada pengalaman
kerja," kata Rahmat, peserta.
Peserta pelatihan yang terdiri dari 60
orang dibagi ke dalam dua batch. Batch pertama digelar tanggal 6 hingga 9
Februari 2025, sedangkan batch kedua berlangsung dari 10 hingga 13 Februari
2025. Pelatihan diisi dengan materi dan praktik yang relevan untuk menjadi
petugas K3 yang kompeten.
Metode pembelajaran yang digunakan meliputi
pembelajaran kelas, simulasi dan praktik lapangan, studi kasus, role play,
evaluasi dan ujian, pendampingan dan konsultasi, serta penggunaan modul dan
materi pelatihan.
Pelatihan ini juga merupakan salah satu
upaya Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam menekan angka pengangguran serta
mendukung visi dan misi Bupati Tabalong terpilih dalam menciptakan 15 ribu
tenaga kerja terampil.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)