Direktur Kearsipan Daerah I Arsip Nasional
Republik Indonesia mendorong agar seluruh perangkat daerah di Tabalong bergerak
cepat dalam menata arsip. Hal itu dilakukan guna mewujudkan pemerintahan yang
aman dan akuntabel.
Dorongan tersebut diungkapkan Direktur
Kearsipan Daerah I ANRI, Rudi Anton, saat diwawancarai di sela bimbingan teknis
dan pelatihan pengelolaan arsip dinamis dan penyusutan arsip yang digelar
Dispersip Tabalong pada Rabu, 15 Mei 2024, di Gedung ANRI Jakarta.
Rudi menekankan pentingnya pengelolaan
arsip dalam menjalankan sebuah pemerintahan yang aman dan akuntabel.
Pasalnya, arsip dapat digunakan sebagai
bukti yang sah untuk memberikan perlindungan hukum jika terjadi sebuah sengketa
atau permasalahan hukum.
Di samping itu, menurutnya, arsip juga
berperan penting sebagai salah satu sumber data dalam penulisan sejarah yang
harus dijaga dan dirawat.
"Saya berharap untuk semua OPD segera
bergerak pasca pertemuan ini untuk menata arsipnya yang benar-benar kita
butuhkan. Kita simpan yang bersejarah, kita serahkan ke Lembaga Kearsipan, dan
yang terkait dengan aset kita dekatkan dengan bukti autentik seperti
sertifikat. Jadi, bukti dukungan yang terkait dengan aset mendekatkan diri atau
kita berkaskan dengan sertifikatnya. Selama aset itu di bawah kekuasaan atau di
bawah kepemilikan Pemkab Tabalong, maka arsipnya juga harus lengkap untuk
mendukung kebuktian tentang aset tersebut," ujar Rudi Anton, Direktur
Kearsipan Daerah I ANRI.
Sementara itu, Ketua Tim Pembina Wilayah
Satu A Direktorat Kearsipan Daerah Satu ANRI, Prihatni Wuryatmini, menuturkan
penertiban arsip, khususnya arsip dinamis, dapat mendukung akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap
kepercayaan publik.
"Arsip dinamis apabila tertib dapat
mendukung akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Tabalong juga akan
memunculkan kepercayaan publik kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong. Semoga
dengan pelatihan pada hari ini bapak ibu yang dari OPD bisa menerapkan
pengelolaan arsip dinamis antara teori dengan praktik itu matching sesuai
dengan di lapangan sehingga tertib arsip dapat terwujud," kata Prihatni
Wuryatmini, Ketua Tim Pembina Wilayah I A Direktorat Kearsipan Daerah I ANRI.
Ia juga menambahkan, dengan pengelolaan
arsip yang baik tentunya dapat menaikkan nilai hasil pengawasan kearsipan di
Kabupaten Tabalong.
Diketahui, sosialisasi dan bimbingan teknis
yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tabalong melalui Bidang
Pengelolaan, Perlindungan, dan Penyelamatan Arsip ini diikuti sekitar 166
peserta yang terdiri dari sekretaris, kasubag umum dan kepegawaian, arsiparis,
atau pengelola arsip pada seluruh perangkat daerah Tabalong.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)