Pemerintah Kabupaten Tabalong menilai Tim
Pendamping Keluarga yang Handal, Berempati, dan Bersahabat (TPK Hebat)
merupakan ujung tombak dalam penanganan stunting. Pasalnya, TPK memiliki
program yang efektif mencegah stunting, jauh sebelum terjadinya perkawinan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga
Berencana (DP3AP2KB) Tabalong, Rusmadi, saat ditemui usai mengikuti kelas TPK
Hebat seri 1 yang digelar BKKN pusat secara daring pada Selasa, 26 Maret 2024.
Rusmadi menjelaskan TPK merupakan aktor
penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Tabalong. Pasalnya, TPK
bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan, memfasilitasi
pemberian bantuan sosial, serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga
berisiko stunting.
Karena itu, menurutnya, TPK perlu didukung
dan dikuatkan dalam hal pendampingan keluarga, mengingat TPK sebagai ujung
tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting.
"Kami berharap dengan adanya TPK ini
akan memberikan motivasi kepada tim pendamping keluarga yang lain di Kabupaten
Tabalong khususnya, karena tim pendamping ini sangat berperan sekali ujung
tombak bagi kita dalam rangka pencegahan stunting," ujar Rusmadi, Kepala
DP3AP2KB Tabalong.
Rusmadi menambahkan, pihaknya sangat
optimis melalui Tim Pendamping Keluarga yang Handal, Berempati, dan Bersahabat
(TPK Hebat) dapat menekan angka stunting, pasalnya pendampingan dilakukan jauh
sebelum terjadi perkawinan.
Diketahui berdasarkan Elektronik Pencatatan
Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) yang keluar tahun 2023 lalu, angka
stunting di Tabalong berada di angka 7,46 persen.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)