Dalam rangka mendorong percepatan
penyaluran dana APBN di Kabupaten Tabalong, Kanwil Direktoral Jenderal
Pembendaharaan DJPB Kalimantan Selatan menggelar audensi bersama dengan pemerintah
daerah Kabupaten Tabalong, Senin 4 Maret 2024, di Balai Dandung Suchowardi.
Audensi dilakukan langsung Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan DPJB Provinsi Kalimantan Selatan,
Syafriadi, bersama Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.
Dalam audensi ini, Syafriadi memaparkan
kinerja realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Tabalong dari berbagai sumber
pada tahun 2023, seperti dana DBH, DAU, DAK fisik, DAK non fisik, dana desa,
dan insentif fiskal.
Yang mana dari berbagai jenis dana
tersebut, tercatat realisasi penyaluran dana alokasi khusus fisik masih belum
terserap maksimal, yakni sekitar 91 persen.
Untuk itu, Syafriadi mendorong agar hal ini
dapat menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah, sehingga ke depannya DAK
fisik dapat terealisasi maksimal.
“Nah, tahun ini kita berharap seluruh
pemenuhan persyaratan baik itu berkaitan dengan pelakunya ataupun pengelola
pelaksanaan DAK fisik melalui pejabat, perbendaharaan, para pemilik kegiatan di
semua dinas ini bisa siap. Paling tidak di bulan Maret ini siap dan yang kedua
pemenuhan dari seluruh dokumen untuk bisa melaksanakan lelang bisa dipercepat
kemudian pemenuhan dokumen yang lain sehingga pelaksanaan DAK fisik di tahun
ini bisa meningkat dan kalau bisa 99 persen atau bahkan bisa menjadi 100 persen
di tahun ini,” ujar Syafriadi, Kakanwil DJPB Provinsi Kalsel.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati
Tabalong Anang Syakhfiani menyambut baik kedatangan tim DPJB Provinsi Kalsel.
Ia pun mengungkapkan bahwa penyaluran DAK fisik akan menjadi perhatian khusus.
Pasalnya, selain memaksimalkan serapan, hal ini juga berpengaruh pada nominal
DAK fisik di tahun yang akan datang.
“Nah, oleh sebab itu, agar di tahun
anggaran di 2024 ini dana DAK fisik ini bisa terserap lebih maksimal karena
kami yakin memang ini berpengaruh kepada dana DAK fisik tahun yang akan datang.
Kalau kinerjanya tidak maksimal pasti akan dikurangi ya,” ujar Anang
Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Diketahui, pada tahun 2024 seluruh jenis
transfer daerah Kabupaten Tabalong yang bersumber dari dana APBN, berjumlah
sekitar kurang lebih 2,1 triliun rupiah.
Dana ini pun diharapkan dapat disalurkan
dengan cepat, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)