Bupati Tabalong Anang Syakhfiani berharap
agar Musrenbang RKPD 2025 tingkat Kecamatan Murung Pudak turut memprioritaskan
program pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, program tersebut dinilai berpengaruh
terhadap upaya pengentasan kemiskinan.
Harapan tersebut disampaikan Bupati
Tabalong, Anang Syakhfiani, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan untuk
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tabalong tahun 2025 tingkat
Kecamatan. Acara berlangsung di halaman kantor Kecamatan Murung Pudak pada
Selasa, 30 Januari 2024.
Bupati Anang menekankan agar usulan
Musrenbang tidak hanya memprioritaskan bidang infrastruktur saja, melainkan
juga memprioritaskan bidang ekonomi, khususnya pemberdayaan masyarakat. Menurut
Anang, program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UMKM merupakan
salah satu upaya dalam mengentaskan kemiskinan.
Mengingat berdasarkan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS), sebanyak 6.307 jiwa dari 1.866 kepala keluarga di
Murung Pudak masuk dalam kategori miskin.
"Kalau memang hasil musdes yang 10.063
tadi real secara kenyataan berarti parah banget ini, ini harus kita entaskan.
Disini lah seyogyanya lebih banyak selain infrastruktur ada juga usulan-usulan
tentang bagaimana memberdayakan masyarakat. Kalau kita bicara perkotaan, maka
kita bicara usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat, berarti kita bicara
UMKM. Konsepnya perkotaan seperti itu, karena kita tidak bisa bicara pertanian
disini, perkebunan disini, jadi banyaklah orang kota yang kita tingkatkan kualitas
SDM-nya, apakah bikin batik tabalong, bikin camilan nah itu. Jadi infrastruktur
oke, tapi yang lainnya juga harus mendapat perhatian." ujar Anang
Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Menyikapi hal tersebut, Camat Murung Pudak,
Abdul Wahid, mengaku siap menindaklanjuti arahan dari Bupati Anang. Menurut
Wahid, pihaknya bersama Pemerintah Desa dan Kelurahan akan berupaya
meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.
"Untuk peningkatan ekonomi, Pak Bupati
mengharapkan agar UMKM di Kecamatan Murung Pudak itu lebih berkembang lagi.
Jadi desa dan kelurahan sudah kita arahkan untuk melakukan refreshing kepada
warganya. Setelah diadakan refreshing, baru diadakan pelatihan keterampilan,
dan kita support alat dan lahan untuk berjualan. Dalam sederhananya, Murung
Pudak ini akan bertransformasi jadi masyarakat yang penyedia jasa." ujar
Abdul Wahid, Camat Murung Pudak.
Wahid menambahkan, angka kemiskinan di
Kecamatan Murung Pudak tahun 2025 diproyeksikan turun hingga 50 persen.
Penurunan ini nantinya akan didukung melalui berbagai upaya peningkatan
kesejahteraan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Kelurahan serta
Kecamatan Murung Pudak.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)