Utusan Komisi VIII DPR RI akan
berkoordinasi dengan kementerian terkait mengenai aspirasi-aspirasi yang
disampaikan guru madrasah Tabalong. Mereka akan meresume dan meminta data yang
lengkap agar aspirasi bisa disampaikan secara bertahap sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku.
Hal tersebut dijanjikan oleh utusan Komisi VIII
DPR RI, Syamsul Bahri, usai kegiatan Ngopi, atau ngobrol seputar pendidikan
Islam bersama 50 guru madrasah Tabalong. Kegiatan Ngopi ini diselenggarakan
Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan melalui Bidang Pendidikan
Madrasah pada Senin, 6 November 2023, di Kopi Titik Koma, Kelurahan Agung,
Kecamatan Tanjung.
Syamsul Bahri berkomitmen untuk
memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan oleh guru madrasah Tabalong
hingga ke tingkat pemerintah pusat. Namun, selain itu, ia berharap agar
pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat mengadakan rapat kerja guna menyerap
dan mendukung aspirasi guru madrasah.
"Saya akan dengan Kementerian
Departemen Agama nantinya, tapi saya sarankan bisa juga melakukan masuk di APBD
kabupaten dan provinsi, artinya ada celah juga untuk itu, kita gunakan
semaksimal mungkin karena walaupun bagaimana ini anak bangsa, anak daerah,
semua berkewajiban menikmati," kata Syamsul Bahri, utusan Komisi VIII DPR
RI.
Syamsul Bahri mencatat tiga poin aspirasi
yang akan dibawa ke pemerintah pusat Republik Indonesia. Pertama, aspirasi
mengenai status guru baik PNS, P3K, maupun honorer agar ditingkatkan kesejahteraannya.
Kedua, aspirasi mengenai peningkatan infrastruktur madrasah negeri dan swasta.
Terakhir, aspirasi agar sistem pendidikan Islam lebih ditingkatkan lagi.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)