Penyakit gugur daun saat ini menjadi faktor
utama penyebab menurunnya produktivitas karet di Tabalong. Untuk mengatasi hal
tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan
(BAPPEDALITBANG) Tabalong menggelar diseminasi mengenai pengendalian penyakit
gugur daun. Kegiatan tersebut menghadirkan peneliti dari Pusat Penelitian Karet
Sembawa, Sumatera Selatan.
Saat ini, petani karet di Tabalong tengah
menghadapi wabah penyakit gugur daun yang menyerang pohon karet. Penyakit ini
berhasil menurunkan produktivitas karet di Tabalong secara drastis.
Untuk mengedukasi para petani dari ancaman
penyakit gugur daun, BAPPEDALITBANG Tabalong menggelar diseminasi atau
penyebaran informasi yang digelar pada tanggal 23 Oktober 2023 di Aston Tanjung
City Hotel, Mabuun. Diseminasi diikuti oleh SKPD terkait, para mantri
perkebunan, serta para pekebun. Kegiatan ini menghadirkan peneliti dari Pusat
Penelitian Karet Sembawa Sumatera Selatan, DR. Tri Rapani Febbiyanti.
Kepala BAPPEDALITBANG Tabalong, Noor Rifani,
menuturkan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi akibat penyakit gugur daun yang
mendominasi kerusakan kebun karet petani, sehingga hal itu menyebabkan
penurunan produktivitas dan kualitas karet yang dihasilkan.
"Saya kira memang hampir di tempat kita
ini, Kabupaten Tabalong, banyak mengalami penyakit gugur daun. Nah, jadi tentu
saja kita, Pemerintah Kabupaten Tabalong, berusaha untuk mencoba mengatasi
terkait dengan adanya penyakit ini. Nah, jadi kita menghadirkan peneliti dari
Pusat Penelitian Karet di Sumatera Selatan ini dengan harapan nanti ada solusi
dan juga ada langkah-langkah terkait dengan penanganan penyakit gugur daun di
Kabupaten Tabalong," kata M. Noor Rifani, Kepala BAPPEDALITBANG Tabalong.
Noor Rifani berharap dari hasil diseminasi
ini, BAPPEDALITBANG bersama dinas terkait dapat menemukan solusi atau langkah
untuk mengendalikan penyakit gugur daun di Tabalong.
(Nova
Arianti/TV Tabalong)