Untuk mengantisipasi dampak El Nino, ribuan hektar lahan sawah di Tabalong akan ditanami padi. Pemerintah Kabupaten Tabalong pun mengupayakan agar musim tanam dapat dimulai di bulan Oktober 2023.
Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Tabalong, bersama jajaran Polres Tabalong dan jajaran Kodim 1008 Tabalong, menggelar rapat koordinasi Gerakan Nasional Antisipasi Dampak El Nino tahun 2023. Acara ini berlangsung di Aula Tatag Trawang Tungga Mapolres Tabalong pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Rakor Gernas ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Setda Tabalong, Zulfan Noor. Dalam rakor ini, Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji, menyampaikan bahwa 2.415 hektar lahan sawah di 8 kecamatan di Kabupaten Tabalong akan memasuki musim tanam, dengan sasaran tipe sawah tadah hujan dan sawah irigasi yang berdekatan dengan sumber air. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak El Nino tahun 2023.
Fahrul Raji menjelaskan bahwa untuk kegiatan ini, DKPPTPH Tabalong sudah menetapkan calon petani dan calon lahan penerima untuk Gernas Antisipasi El Nino tahun 2023. Para petani nantinya akan mendapatkan benih, pupuk, serta sarana dan prasarana yang bersumber dari dana APBD Provinsi Kalimantan Selatan. Targetnya adalah percepatan tanam pada bulan Oktober 2023.
“Jadi karena Gernas Antisipasi El Nino ini adalah gerakan nasional, maka khusus di Kabupaten Tabalong ini dibantu pendanaannya dari APBD Provinsi, berupa benih, pupuk, dan peralatan seperti pompa.” ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong
Fahrul pun optimis bahwa Gernas ini dapat dilaksanakan sesuai target yang telah direncanakan, meskipun saat ini masih ada beberapa permasalahan yang dihadapi, salah satunya adalah benih padi unggul dari provinsi yang belum tiba di Tabalong. (Nova Arianti/ TV Tabalong)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id