Sejak bulan Januari hingga Agustus 2023, Kesatuan Pengelola Hutan Tabalong menemukan 73 hotspot atau titik panas di wilayah Kabupaten Tabalong.
Pemantauan rutin yang dilakukan KPH Tabalong melalui satelit LAPAN Fire Hotspot dan pantauan udara yang bekerjasama dengan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan menemukan setidaknya 73 hotspot hingga tanggal 21 Agustus 2023.
Identifikasi yang dilakukan dalam ground check oleh tim KPH Tabalong menemukan 12 di antaranya merupakan titik api atau kebakaran lahan. Diantaranya ada di Kecamatan Muara Uya, Kecamatan Upau, Kecamatan Tanta, dan Kecamatan Tanjung.
Dari 12 lahan yang ditemukan titik api, 6 diantaranya merupakan kawasan hutan produksi dan 6 lainnya kawasan APL atau kawasan lahan masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala KPH Tabalong, Heryadi. Luasan yang terbakar mulai dari 0,5 hingga satu hektare, dengan total keseluruhan 9,5 hektare.
“Kita sejak dini sudah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengolah lahan tanpa bakar, dan juga kita sudah menghubungi semua MPI yang ada di desa yang kita bentuk, untuk terus melakukan patroli dan dalam kondisi siaga dalam kondisi kemarau seperti ini.” ujar Heryadi, Kepala KPH Tabalong.
KPH Tabalong masih menemukan banyak kendala dalam pengendalian kebakaran lahan yang terjadi, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dan sulitnya titik air.
Sehingga pihaknya mengharapkan agar masyarakat dapat mengelola hutan maupun lahan dengan tidak membakar. (Muhammad Ariadi/ TV Tabalong)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id