Sejumlah petani dan pedagang menilai pemasaran produk hortikultura semakin mudah pasca beroperasinya Pasar Agribisnis Kembang Kuning Kecamatan Haruai. Kemudahan tersebut pun, menurut petani dan pedagang, diharapkan berimbas pada harga jual.
Berdasarkan kesepakatan antara Pemkab Tabalong dengan petani, pedagang, dan pengelola Badan Usaha Milik Desa Bersama atau BUMDESMA Sarabakawa pada Senin, 3 Juli 2023, operasional Pasar Agribisnis Kembang Kuning akan berlangsung setiap hari, dimulai sejak pukul 2 siang hingga pukul 6 sore.
Mulai beroperasinya Pasar Agribisnis ini pun disambut baik oleh para petani dan pedagang yang ada di Tabalong. Salah satunya, Muhammad Rafi’i, petani asal Desa Bilas Kecamatan Upau. Ia menilai beroperasinya Pasar Agribisnis semakin mempermudah pemasaran produk hortikultura bagi pengepul di Tabalong.
Meski mudah, namun dirinya berharap agar adanya kepastian harga antara pengepul dan BUMDESMA sehingga akan berimbas pada kestabilan harga.
“Selaku petani, kami mengharapkan adanya kestabilan harga antara pengepul dan BUMDESMA yang ada di sini, supaya kami, para petani ini, ada kepastian harga, dan ada pembeli setiap harinya,” ujar Muhammad Rafi’i, perwakilan petani.
Sementara itu, salah seorang perwakilan pedagang, Heri, juga mendukung operasional Pasar Agribisnis ini. Dirinya pun juga sudah menyampaikan kepada para pedagang lainnya untuk mengambil barang langsung di Pasar Agribisnis Kembang Kuning.
“Kalau saya sendiri, kayak petani itu, pak, kalau bisa digiatkan lagi, kemudian contohnya, untuk para pedagang di Tabalong itu, besok mungkin saya kasih tau, sebagian mungkin sudah saya kasih tau sama yang kawan-kawan di pasar Tabalong, kalau bisa belanja di agribisnis Tabalong Kembang Kuning,” ujar Heri, perwakilan pedagang.
Ia juga mengharapkan agar harga dari para petani lokal tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain, sehingga semakin menarik minat para pengepul untuk mengambil barang di Pasar Agribisnis. (Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id