Pemkab Tabalong akan mempertimbangkan kembali usulan formasi
P3K Teknis yang passing gradenya terlalu tinggi di tahun 2024 mendatang. Ini
menyusul banyaknya peserta seleksi yang gugur lantaran tidak mencapai passing
grade yang ditetapkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengadaan,
Pemberhentian, Peningkatan Kapasitas ASN BKPSDM Tabalong, Verawati Ramli, yang
dikonfirmasi usai sosialisasi pemberkasan P3K guru pada 18 April 2023 di aula
BKPSDM Tabalong.
Verawati menjelaskan dari 45 formasi P3K Teknis yang
tersedia, hanya 25 formasi yang terisi. Belum terpenuhinya semua formasi ini
disebabkan lantaran tingginya passing grade yang ditetapkan, khususnya passing
grade kompetensi teknis.
Berbeda dengan seleksi P3K guru, nakes, dan CPNS, passing
grade seleksi kompetensi teknis berbeda sesuai formasi jabatan yang dilamar.
Passing grade berkisar dari angka 180 sampai dengan 338. Tingginya passing
grade ini pun menyebabkan lebih dari 50 persen pelamar di lingkup Pemkab
Tabalong tidak memenuhi ambang nilai tersebut.
Lebih lanjut Verawati menjelaskan, dalam seleksi P3K Teknis
juga tidak ada sistem keberlanjutan hingga semua formasi terisi. Peserta
peringkat 2 yang memenuhi passing grade di formasi jabatan sejenis juga tidak
dapat dipindah untuk mengisi kekosongan formasi.
Diketahui, sejumlah formasi P3K Teknis yang kosong di
antaranya, Analis Kebijakan di BKPAD Tabalong, Analis Teknik Tata Bangunan dan
Perumahan di Disperkimtan Tabalong serta Pranata Komputer di sejumlah SKPD.
Sebelumnya, sebanyak 207 peserta mengikuti seleksi
kompetensi teknis di Kantor Regional BKN Banjarbaru pada tanggal 4 sampai
dengan 5 April 2023, sedangkan 5 peserta mengikuti seleksi di UPT BKN provinsi
lain, yakni Palangkaraya, Balikpapan, dan Padang.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)