Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Gerakan
Revolusi Hijau didukung seluruh elemen. Pasalnya, gerakan ini dinilai berperan
dalam perbaikan lingkungan di Kalimantan Selatan.
Hal tersebut disampaikan Alip Winarto, Kepala Bidang
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan
Provinsi Kalimantan Selatan saat Rapat Koordinasi Gerakan Revolusi Hijau pada
Selasa, 11 April 2023, di Pendopo Bersinar Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Alip Winarto menuturkan, pada tahun 2013 luasan lahan kritis
di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 641 ribu 580 hektar. Dan sejak
diterapkan program Revolusi Hijau tahun 2017, luas lahan kritis tersebut
menurun menjadi 511 ribu 594 hektar pada tahun 2018.
Adanya penurunan luas lahan kritis ini menurut Alip,
mengindikasikan bahwa Gerakan Revolusi Hijau ini memberikan kontribusi dalam
perbaikan lingkungan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kami mengharapkan bahwa Gerakan Revolusi Hijau tidak
hanya tertulis tapi pada Perda No 7 tahun 2018, tetapi benar-benar dilaksanakan
dalam bentuk perubahan pola hidup semua pihak untuk menanam sehingga dapat
bersinergi bersama-sama membumikan gerakan ini diberbagai tindakan, baik itu di
tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, dan sampai ke tingkat desa," ujar
Alip Winarto.
Alip menambahkan, dengan adanya rapat koordinasi ini,
seluruh aparat kecamatan dan desa dapat berperan aktif dalam Gerakan Revolusi
Hijau dan dapat mendukung pelaksanaan kegiatan penanaman di wilayah
masing-masing.
Rakor ini sendiri turut dihadiri Bupati Tabalong Anang
Syakhfiani, sejumlah unsur Forkopimda, sejumlah pimpinan OPD dan camat.