Dalam acara istighosah dan doa bersama Presiden Jokowi,
turut disampaikan risalah Melayu Banjar yang merupakan hasil muktamar pertama
Rabithah Melayu Banjar. Salah satu poin risalah tersebut adalah dukungan
masyarakat Melayu Banjar terhadap pembangunan IKN Nusantara.
Berdasarkan hasil muktamar pertama Rabithah Melayu Banjar di
Kabupaten Tabalong, terdapat tiga poin pernyataan sikap yang dikeluarkan
melalui risalah Melayu Banjar. Pertama, masyarakat Melayu Banjar siap berbaris
satu komando bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk mendukung
keberlanjutan pembangunan.
Kedua, masyarakat Melayu Banjar mendukung penuh kebijakan
terbaik dari Presiden Republik Indonesia untuk menyukseksan pembangunan ibukota
Nusantara. Serta yang ketiga, masyarakat Melayu Banjar mendukung kepemimpinan
nasional yang terus bekerja untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Risalah Melayu Banjar ini disampaikan perwakilan pengurus
Rabithah Melayu Banjar, Harun Arrasyid, saat acara istighosah dan doa bersama
sebagai rangkaian acara muktamar pertama Rabithah Melayu Banjar pada Jumat, 17
Maret 2023 di halaman pendopo Bersinar Pembataan, Kabupaten Tabalong, Provinsi
Kalimantan Selatan.
“Melayu Banjar adalah entitas kebudayaan, semangat, nilai,
dan identitas. Salah satu identitas yang melekat adalah Islam dengan nafas Ahlu
Sunnah Wal Jamaah. Dalam momentum muktamar Rabithah Melayu Banjar ini, kita
berikhtiar untuk menyelaraskan pikiran, menyampaikan kebulatan tekad, dan
menyatakan sikap,” Harun Arrasyid, perwakilan pengurus Rabithah Melayu Banjar.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,
mengapresiasi atas dukungan masyarakat Melayu Banjar terhadap pembangunan
ibukota Nusantara di Kalimantan Timur. Presiden Jokowi pun berharap masyarakat
Melayu Banjar menjadi tuan rumah di tanah sendiri, berperan aktif, dan menjadi
bagian penting dari sejarah terwujudnya ibukota Nusantara.
“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama berdoa,
berikhtiar, baik lahir maupun batin, bekerja keras dengan sekuat tenaga untuk
mewujudkan pembangunan ibukota Nusantara, sebagai pintu gerbang percepatan
pembangunan di Pulau Kalimantan, dan juga memohon ridho Allah SWT agar selalu membimbing
dan memudahkan langkah-langkah kita,” Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.
Sebelumnya, rangkaian acara istighosah dan doa bersama
Muktamar Rabithah Melayu Banjar diawali dengan shalat Subuh berjamaah.
Terpantau ribuan jamaah memadati halaman pendopo bersinar pembataan sejak pukul
4 lewat 30 menit.
Para jamaah ini diperiksa barang bawaannya menggunakan metal
detector dan penggeledahan oleh petugas agar memastikan acara berlangsung
kondusif. Shalat Subuh berjamaah ini diimami Haji Faturrahman dengan muadzin
Akhmad Noor Effendi.
Usai shalat Subuh berjamaah, acara dilanjutkan dengan
istighosah Ratib Al Haddad yang dipimpin Ustadz Irfan Wahyuni, tausiyah agama
oleh Tuan Guru Haji Abdul Bari, dan syair Maulid Nabi yang dibawakan Majelis
Hadrah Al Banjari.
Kemudian saat langit mulai terang, Menteri Pertahanan
Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Pendopo Bersinar Pembataan untuk
memberikan sambutan sekaligus menyapa masyarakat Tabalong secara langsung.
Lalu disusul kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko
Widodo. Hadirnya Presiden Jokowi ini pun menandakan acara inti dimulai yang
diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Quran
oleh Muhammad Hafizh, dan sambutan-sambutan.
Kemudian doa bersama yang dipimpin Kiai Haji Asmuni, atau
Guru Danau, dilanjutkan dengan penampilan seni Banjar Madihin oleh Ahmad
Syahrani.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)