Tabalong – Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, meninjau ruas Jalan Provinsi dari Tanjung ke muara uya yang mengalami kerusakan di beberapa titik, pada 10 februari 2022. Salah satu titik kerusakan yang ditinjau adalah di kalahang, desa wayau, kecamatan tanjung. Berdasarkan informasi yang diterima bupati dari ketua komisi tiga dprd kalsel, peningkatan dan pemeliharaan ruas jalan ini sudah masuk apbd provinsi tahun 2022, senilai 18 milyar rupiah.
Bupati Anang berharap, peningkatan dan pemeliharaan ruas jalan segera dilakukan pihak provinsi, karena ruas ini merupakan urat nadi pergerakan perekonomian di Kabupaten Tabalong. Jalan ini menjadi perlintasan pengangkutan hasil perkebunan mulai dari perkebunan karet, kelapa sawit, hingga usaha tani hortikultura dan tanaman pangan.
“Kalo memang pada tahun anggaran 2022, pada APBD Provinsi Kalimantan Selatan sudah dianggarkan, saya mengharapkan, memohon kepada Pak Gubernur agar Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan segera melaksanakan pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan. Supaya apa? Supaya nanti pada saat bulan suci Ramadhan, idul fitri, jalan ini sudah bagus sehingga kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar, nah otomatis ini membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di Kabupaten Tabalong.” Kata Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Harapan serupa juga disampaikan Ahmad Rifani, warga desa wayau. Ia menceritakan, sebelumnya warga setempat bergotong royong untuk memperbaiki jalan. Ia pun mengaku senang, atas rencana perbaikan jalan, pasalnya jalan ini dimanfaatkan banyak warga, tidak hanya warga desa wayau saja.
“Kami dari segenap warga, ibaranya warga wayau nih tapi yang melewati ini semua masyarakat, bukan dari warga wayau aja kan, dari mana-mana. Jadi memohon minta secepatnya lah jalan di Desa Wayau RT 3 ini untuk diperbaiki. Ya sementara kami adakan urunan untuk nimbun-nimbun jalan yang berlobang ini nah, daripada kita jatuh kan.” Kata Ahmad Rifani, Warga Desa Wayau.
Sementara itu warga lainnya, Mahyudi menceritakan, perbaikan jalan secara gotong royong oleh masyarakat baru saja dilakukan dalam beberapa minggu lalu. Sebelumnya kerusakan jalan menyebabkan mobil amblas, namun beruntungnya tidak pernah terjadi kecelakaan.
“Kemarin waktu malam tahun baru sempat amblas mobil disini. Ini diperbaiki masyarakat secara gotong royong, beli material untuk nutupi lobang-lobang. (Kapan itu pak?) Barusan minggu-minggu dulu. (Terus pang pak kondisinya kayapa setelah diperbaiki warga?) Ya masih rusak beginilah. (Nah pak pernah ada yang kecelakaan kah?) Untuk kecelakaan belum pernah soalnya mobilnya lambat.” Kata Mahyudi, Warga Desa Wayau.
Mahyudi mengatakan, ruas jalan di depan rumahnya ini kurang lebih selama 10 tahun belum pernah diaspal, sehingga sangat mengganggu aktivitas warga. Oleh karena itu, ia juga berharap perbaikan segera dilakukan. (Alfi Syahrin).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id