Tabalong – Sejak awal tahun, curah hujan yang terjadi di Tabalong cukup tinggi, bahkan hingga 14 Januari 2022. Hal ini menyebabkan debit air sungai Tabalong melewati ambang batas normal. Namun kepala pelaksana BPBD Tabalong, Zainuddin memastikan, intensitas curah hujan ini masih berada di level rendah ke sedang.
Zainuddin juga menjelaskan, meski debit air sungai tabalong melewati ambang batas normal atau diatas 70 meter, status debit air sungai ini berada di level aman, karena ketinggian air sungai masih dibawah 90 meter.
Zainuddin pun mengimbau, agar masyarakat bantaran sungai mewaspadai naiknya debit air sungai, dan kemungkinan terjadinya bencana longsor, mengingat kontur tanah tidak stabil dikarenakan cuaca saat ini.
“Untuk rekan-rekan kita yang tinggal di bantaran sungai, yang rumahnya persis di bantaran sungai agar waspada, selain kemungkinan debit air akan bertambah dan juga kemungkinan adanya longsor, meningat dengan kondisi hujan yang sekarang, tanah yang ada di bantaran sungai akan labil.” Kata Zainuddin, Kalak BPBD Tabalong.
Kenaikan debit air sungai Tabalong dan cuaca tak stabil ini, menyebabkan longsor di bantaran sungai dari arah jembatan Cendarawasih ke Pasar Tanjung, pada beberapa hari yang lalu. Bencana longsor ini pun sudah dilaporkan BPBD Tabalong kepada Dinas PUPR Tabalong, untuk ditindaklanjuti oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan tiga Banjarmasin, selalu pemegang kewenangan. (Alfi Syahrin).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id