TABALONG – Inilah tampilan tari barakat akur, dari generasi tabalong atau genta, sebuah komunitas kumpulan pencinta seni di Tabalong. Ditampilkan di hari puncak hari jadi Kabupaten Tabalong yang ke-56, tari barakat akur merupakan pesan keberagaman masyarakat di Tabalong yang berbeda agama, suku dan budaya namun tetap berjalan harmonis.
Menggunakan formasi 13 penari, 6 pemusik dan 5 kru, tari barakat akur berpijak pada gerakan khas dari berbagai tari daerah di Indonesia. Seperti, Banjar, Dayak, Bali, Papua, Sunda, Aceh, Sulawesi, dan Minang, yang digabung dalam satu tarian kreasi hasil karya anak banua bumi sarabakawa.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdik Tabalong, sekaligus Pembina Komunitas Seni Genta, Masdulhak Abdi menuturkan, tari barakat akur juga menyelipkan pesan bahwa Tabalong siap sebagai penyangga ibukota negara baru dengan keberagamannya, serta menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.
“Dengan tarian ini memberikan pesan kepada mereka bahwa berbagai macam perbedaan itu masyarakat yang heterogen yang berbeda suku, agama dan budaya ternyata bisa di satukan dengan sesuatu frame yang sangat indah demikian juga semoga bisa berimbas kekehidupan masyarakat apapun sukunya apapun agamanya ketika hidup di tabalong kita harus rukun dan damai.” Kata Masdulhak Abdi, Kabid Kebudayaan, Pembina Komunitas Seni Genta.
Abdi menambahkan, tari barakat akur merupakan tari garapan bersama, yang tercipta dengan persiapan kurang lebih 1 bulan. (Gazali Rahman).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id