TABALONG – Upaya masif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabalong sejak tahun 2018 dalam menurunkan stunting di tabalong berbuah manis, dengan turunnya angka prevalensi stunting Tabalong. Penurunan ini cukup signifikan, dari 39 persen di tahun 2018, menjadi 8,9 persen di tahun 2021.
Angka prevalensi stunting Tabalong ini lebih rendah dari yang ditargetkan pemerintah pusat, yaitu sebesar 14 persen di tahun 2024. Meski telah turun drastis bahkan melebihi yang ditargetkan nasional, namun upaya penurunan stunting, tetap gencar dilakukan. Bahkan Dinas Kesehatan Tabalong menargetkan angka penurunan stunting hingga 5 persen di tahun 2022 mendatang.
“jadi secara nasional target itu kan di tahun 2021 adalah 14% namun kita sudah bisa mencapai 8.9 nah ini tentu saja kita bukan hanya bisa mencapai target provinsi akan tetapi target kabupaten juga tercapai kita anggap kita berharap stunting ini ada di angka 5%.” Kata dr. Taufiqurrahman Hamdie–Kadinkes Tabalong.
Dengan target angka prevalensi stunting 5 persen, dokter taufik meyakini dapat memicu dan memotivasi pihak terkait untuk meningkatkan partisipasi dan koordinasinya dalam menurunkan prevalensi stunting di Tabalong. (M. Arie Arieyadi).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id