Oleh Kominfo   Thursday, 16 December 2021
Sandang Smart City Sejak 2019, Tabalong Raih Kabupaten Terbaik Smart Living dari Kementerian Kominfo
580 Kali dilihat
Pemerintahan

Menyandang predikat sebagai kota Smart City sejak tahun 2019, Kabupaten Tabalong, berhasil menerima penghargaan untuk kabupaten terbaik kategori smart living.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, Selasa (14/1), di Convention Hall, ICE BSD, Tangerang.

Pemberian penghargaan dari Kementerian Kominfo ini ini merupakan ajang kompetisi bagi 141 kabupaten/kota yang sudah ditetapkan statusnya sebagai smart city.

Kabupaten/kota dinilai terkait keberhasilannya dalam menerapkan enam pilar Gerakan Menuju Smart City, yaitu smart governance, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people dan smart environment.

Untuk Tabalong ditetapkan sebagai salah satu kabupaten terbaik dalam kategori dimensi smart living. Yaitu penyediaan fasilitas perkotaan atau wilayah yang membuat nyaman penduduknya.

Dimana dengan adanya sentuhan IoT (Internet of Things), semakin mempermudah operasionalisasi fasilitas tersebut

Program Smart Living yang mendapat penghargaan ini adalah Langsat Manis (Layanan Angkutan Masyarakat Tabalong Nyaman dan Gratis).

Ini merupakan program yang dibuat untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan memberikan kenyamanan menggunakan angkutan publik.

Langsat Manis, sesuai kondisi existing mempunyai jumlah keseluruhan 37 unit yang terdiri dari 30 unit mini bus (APV/Grandmax) dengan kapasitas 12 penumpang dan 7 unit middle bus dengan kapasitas 16 penumpang menggunakan AC.

Waktu operasionalnya dari Senin sampai dengan Sabtu, pukul 06.00 sampai pukul 18.00 Wita, dengan pola naik turun penumpang di halte dan shelter yang sudah ditentukan.

Angkutan ini melayani enam trayek di wilayah tengah, empat trayek di wilayah selatan, dan empat trayek di wilayah utara.

Program ini juga didukung Aplikasi Langsat Manis yang bisa didownload melalui playstore dengan smartphone oleh pengguna atau user.

Aplikasi ini berfungsi untuk memesan angkutan melalui aplikasi sesuai rute, mengetahui unit yang menjemput, adanya kepastian waktu tunggu.

Kemudian juga bisa untuk informasi rute atau trayek, informasi regulasi, respon kepuasan masyarakat berupa saran dan kritik serta informasi umum lainnya di Kabupaten Tabalong.

Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengatakan, Gerakan Menuju Smart City adalah sebuah inisiatif bersama antara kominfo melalui kolaborasi dengan berbagai elemen dalam mendorong pembangunan berbasis smart city di Indonesia.

“Dalam gerakan ini, Kementerian Kominfo melakukan proses pembimbingan dan pendampingan kepada pemerintah kota dan kabupaten yang terpilih dalam membuat rencana induk atau master plan pembangunan smart city,” ujarnya.

Untuk mendorong penerapan dan pengembangan smart city melalui Gerakan Menuju Smart City, Kementerian Kominfo fokus pada enam pilar, yaitu smart governance, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people dan smart environment.

Terpisah, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, menyampaikan, transformasi digitalisasi sedang berjalan dan menunjukkan progres yang bagus di Kabupaten Tabalong.

Digitalisasi dalam semua sektor pembangunan dan kehidupan sudah menjadi kebutuhan.

Karena itu, lanjut Bupati, upaya untuk mewujudkan Smart City akan diteruskan bahkan akan lebih dipacu dan dipercepat lagi.

“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Kementerian Kominfo RI dan Kemendagri RI yg telah menetapkan Kabupaten Tabalong sebagai salah satu dari 100 kabupaten/kota dalam program smart city di Indonesia tahun 2021,” ungkapnya.

Kemudian ucapan terimakasih juga ditujukan kepada DPRD Kabupaten Tabalong yang selalu mendorong dan mendukung untuk program smart city di Bumi Sarabakawa.

“Penghargaan sebagai salah satu Kabupaten terbaik dalam Dimensi Smart Living tentu akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi menuju Tabalong Smart City.
Saya sangat mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran Pemkab Tabalong atas keberhasilan ini,”ucapnya.

Untuk diketahui, smart city merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.

Kabupaten tabalong, di tahun 2019 telah dinobatkan sebagai kota Smart City oleh Kementrian Komunikasi dan informatika Republik Indonesia.

Terdapat enam pilar utama yang sudah dilakukan Tabalong untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang ada.

Masing-masing, smart environment, smart economy, smart branding, smart governance, smart societydan smart living.

Dari keenam pilar smart city tersebut, tidak terlepas dari peran Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Tabalong (Diskominfotik) yang telah menjadi jembatan dalam menyokong terciptanya smart city.

Hal ini didukung dengan ketersediaan SDM yang mumpuni dan infrastruktur teknologi yang memadai seperti server dan bandwith internet yang sudah tersebar di seluruh satuan kerja Kabupaten Tabalong.

Sebagai informasi tambahan, dalam menyambut ibukota negara, selain melalui program smart city, Diskominfotik saat ini tengah dalam pembangunan tower triangle di lima desa terisolir dan terluar diantaranya; Desa Dambung Raya, Desa Hegarmanah, dan Desa Panaan.

Tower yang akan dipasang di ketinggian 1.300 Kaki DPL ini nantinya akan befungsi sebagai penerima gelombang internet dan bandwith internet yang diteruskan dari Pemkab Tabalong.

(banjarmasinpost.co.id/dony usman)

Sumber: mc.tabalongkab.go.id