TABALONG – Dinas Kesehatan Tabalong mereview kinerja tahunan konvergensi percepatan penurunan stunting di Tabalong pada 13 Desember 2021. Revie kegiatan KP2S ini dilakukan bersama lintas sektor, yang terlibat dalam sektor sensitif guna pada upaya penurunan stunting.

Pada kegiatan ini dirincikan kegiatan yang telah dilakukan dalam aksi integrasi penurunan stunting. Data ini akan digunakan dalam membantu menyusun perencanaan di tahun mendatang. Kepala dinas kesehatan Tabalong, dokter Taufiqurrahman Hamdie mnejelaskan melalui review ini didapati banyak hal yang harus mereka benahi, terutama yang terkait dengan keterlibatan lintas sektor.

 “ya tentu saja ya masih banyak hal hal yang harus kita benahi, baik dari sektor sensitive maupun spesifik dimana kalau yang spesifik 30% adalah kinerja dinas kesehatan secara khususnya dan sensitive ini yang meilbatkan lintas sektor mempunyai kontribusi 70% nah di 70% ini yang masih kita perlu meningkatkan koordinasinya.” Kata dr. Taufiqurrahman Hamdie–Kadinkes Tabalong.

Mewakili pemerintah Kabupaten Tabalong, asisten pemerintahan dan kesra setda Tabalong, Zulfan Noor menekankan agar sektor terlibat meningkatkan koordinasinya dalam peningkatan stunting. Hal ini dilakukan agar perencanaan kegiatan di tahun mendatang dapat tetap sasaran dan efektif dalam penanganan stunting.

“baik untuk kegiatan review di bidang stunting ini sangat baguslah untuk kita lakukan, dalam rangka kita melaksanakan rancangan aksi yang telah dilaksanakan, tentunya stunting ginikan dipengaruhi oleh beberapa bidang baik kesehatan, pendidikan pertanian pemukiman statistic kependudukan dan teknologi penyebaran informasi itu sangat penting.” Kata Zulfan Noor – Asisten Pemerintahan & Kesra Setda Tabalong.

Saat ini angka prevalensi stunting Tabalong telah turun menjadi 8,9 persen. Tidak puas dengan penurunan yang cukup signifikan tersebut, Pemkab Tabalong pun kembali menargetkan penurunan angka prevalensi stunting untuk tahun mendatang. (M. Arie Arieyadi).

Sumber: mc.tabalongkab.go.id