TABALONG – Dinas Kesehatan Tabalong membahas hasil intervensi stunting yang dilakukan di Desa Lokus, pada 14 Desember 2021 di gedung sarabakawa Tanjung. Pembahasan dilakukan bersama perwakilan kader dari 18 desa lokus stunting di Tabalong, baik kader PKK Desa, kader pembangunan manusia, kader Posyandu, kader PHBS, hingga kader Dasawisma.

Para kader dari masing-masing desa lokus ini berembuk melihat hasil langkah intervensi yang sudah mereka laksanakan. Para peserta juga diberikan pemahaman untuk memetakan permasalahan di desanya masing-masing. Baik pemetaan terkait 1000 hari pertama kehidupan, dan permasalahan lainnya, untuk dicari pokok permasalahannya.

Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, dokter Taufiqurrahman Hamdie, mengatakan, untuk membantu pemetaan tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan dinas sosial dalam pengembangan aplikasi pemetaan, yang sudah terdata secara by name by address.

“Kedepannya pemetaan ini akan kita buatkan suatu aplikasi bekerjasama dengan dinas sosial, jadi bisa untuk misalnya olahraga stunting alamatnya dimana by name by address itu sudah ada peta nya melalui aplikasi tersebut, nah sekaligus mereka melakukan analisa hasil intervensi, dimana akar masalahnya, karena tiap desa berbeda masalahnya, nah dari masalah ini tentu akan dirumuskan bagaimana solusi pemecahannya, melalui solusi pemecahan ini kami juga memancing agar mereka membuat suatu inovasi, misalnya peningkatan gizi keluarga bagaimana inovasinya, pencegahan anemia pada ibu hamil perlu ada inovasi dan sebagainya.” Kata dr. Taufiqurrahman Hamdie, Kepala Dinas Kesehatan Tabalong.

Menindaklanjuti hasil intervensi tersebut, Dinas Kesehatan juga merangkum hasil permasalahan, juga akan terus memberikan bimbingan, sehingga para kader-kader ini dapat memecahkan masalah dan keluar dari Desa Lokus stunting tersebut. (Muhammad Ariadi).

Sumber: mc.tabalongkab.go.id