Tabalong – Kelompok tani di Desa Argo Mulyo Kecamatan Bintang Ara berhasil melakukan panen untuk tanaman hortkultura yang ditanam berdampingan dengan pohon karet, dengan pola tanam supradin. Di lahan seluas 2 hektar ini, petani masih bisa menanam karet sebanyak 800 batang.
Dengan pola supradin, di sela tanaman karet para petani menanam tomat, jagung, cabai, terong, bahkan semangka dan melon. Sekretaris daerah Tabalong, Abdul Muthalib Sangadji, yang berpartisipasi pada panen kali ini, mengatakan pola tanam supradin sudah mulai populer di kalangan petani karet di tabalong, karena menguntungkan.
“jadi kawa sudah membuka buka lalu tenyaman bebuhan pertanian kita penyuluh kita untuk kada ngalih nbgalih dipadahi sudah paham akhirnya dengan dukungan apa ee para petani ini yang mau akhirnya kita sampai hari ini sudah sampai 1549 hektar lahan petanian, luar biasa pa dandim ini karena semangat yang tinggi dari para petani.” Kata A.M Sangadji- Sekda Pemkab Tabalong.
Kelompok Tani Mudi Mulyo 2, merupakan salah satu yang menerapkan pola tanam Supradin. Ketuanya, Sugeng Trimulyono mengaku awalnya ragu menjalankan pola tanam supradin, karena jarak tanam yang ia nilai terlalu jauh.
“karenakan jarak tanahnya kan terlalu luas jadi belum tahukan ternyata jumlah tanamannya sama yang ada ni kurang lebih aja jadi yang 18 itu bisa untuk tumpeng sari hortikultura tanaman pangan dan lain lain” Kata Sugeng Trimulyono- Ketua Poktan Mudi Mulyo 2.
Setelah mencoba dalam setahun terakhir, sugeng mengakui pola tanam supradin lebih menguntungkan. Pasalnya selama menunggu pohon karet siap disadap, petani masih bisa menghasilkan pendapatan dari lahan mereka, yang ditanami dengan berbagai jenis hortikultura. (Muhammad Arie Arieyadi).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id