Tabalong – Vaksinasi johnson and johnson yang menyasar masyarakat adat di desa pangelak, dilakukan oleh vaksinator Puskesmas Upau, dengan cara door to door. Dari 20 vial atau 100 dosis vaksin yang diterima Puskesmas Upau, sebanyak 60 dosis berhasil disuntikkan pada hari tersebut.
Salah satu penerimanya ialah Itak Ide. Meski sudah berusia 87 tahun, Itak layak menerima vaksin setelah melalui proses pemeriksaan kesehatan. Itak mengaku tidak takut divaksin karena memang keinginannya pribadi. Ia pun smepat menantang yang belum divaksin agar berani, terutama yang lebih muda darinya.
“Iya saya mau divaksin. Ndak biasa pang dulunya, jadi ndak paham begitu, baru ini.” Kata Itak Ide, Warga Pangelak Berusia 87 Tahun.
Selain itak, vaksin jenis johnson and johnson ini juga diberikan pada muis rianto, warga desa pangelak yang berusia 58 tahun. Ia mengkau yakin divaksin sebagai ikhtiar mencegah paparan covid-19.
“Menurutkan peraturan, peraturan itu dilakukan seluruh masyarakat disuntik semua, pemerintahan kan begitu juga. Kalo kita ndak disuntik bagaimana kepercayaan kita, begitulah. Harapan kita tu harapan kebaikan untuk kita, supaya kita tu kan tidak ada kendala apa macam gitulah.” Kata Muis Rianto, Warga Pangelak Berusia 58 Tahun.
Vaksinasi johnson and johnson dengan cara door to door ini, disambut baik oleh masyarakat setempat, karena dinilai memudahkan mereka yang kesulitan mendatangi lokasi vaksinasi, terlebih lagi vaksin johnson and johnson cukup disuntikkan satu kali. (Alfi Syahrin).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id