TABALONG – Di kebun karet seluas dua hektar yang ditanam dengan metode supradin, kelompok tani karya membangun Desa Ribang Kecamatan Muara Uya, pernah membudidayakan beragam jenis tanaman hortikultura, bantuan dari Dinas Pertanian Tabalong. Seperti cabai tiung, lada, tomat, hingga daun bawang.
Selain itu kelompok tani disini juga berswadaya untuk membudidayakan melon jenis alina. Penanaman jenis melon ini yang ketiga kalinya dilakukan petani. Di lahan kebun karet seluas 2 hektar ini, mampu ditanami hingga 6 ribu batang melon.
Ketua poktan karya membangun Desa Ribang, Muryadie, menilai melon jenis alina memiliki daging yang tebal dan sempit dibandingkan jenis melon lain. Sehingga varietas ini memiliki bobot yang lebih berat. Selain itu, melon alina dianggap kebal virus sehingga tidak terlalu memerlukan pengelolaan yang intensif.
“karena itu alina itu didalamnya itu sempit trus anunya dagingnya itu tebal jadi buahnya itu beratnya berbobot lah gak seperti yang lain itu berongga di dalamnya luas jadi agak tipis, dan lagi anti virus tulisannya disitu hehe” Kata Muryadie-Ketua Poktan Karya Membangun Desa Rimbang.
Dari masa tanam hingga panen, membutuhkan waktu sekitar 70 hari. Hingga musim panen berakhir, muryadie memperhitungkan dapat meraih untung hingga 40 juta rupiah dari tanaman melon ini. (M. Arie Arieyadi).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id