TABALONG – Terbaliknya truk angkutan semen di simpang Selongan, Kecamatan Tanjung, pada minggu 5 September lalu, turut ditanggapi ketua DPRD Tabalong, Mustafa. Ia pun menghimbau, kepada pihak angkutan, dalam hal ini adalah PT Conch dan mitra kerjanya, agar menyesuaikan beban angkutan sesuai kesepakatan, karena selain kerusakan jalan, truk terbalik juga diduga akibat kelebihan muatan.
Mustafa juga mengimbau, agar truk angkutan melintas sesuai jam operasional yang juga disepakati, yakni malam hari. Pasalnya kejadian truk angkutan semen terbalik, sekitar jam setengah 10 pagi. Hal tersebut ia sampaikan sebelum rapat paripurna dprd tabalong, Rabu 8 September 2021.
“Kami menghimbau kepada truk yang berangkutan semen kemarin apa yang sudah disepakati untuk melintas malam ya dan juga ada anjuran dari bupati tembusan ke kita terkait dengan tonase dan jam waktu malam untuk mengangkut semen. Dan yang ini terjadi siang, kebetulan melintas siang dan langsung amblas ya.” Kata Mustafa, Ketua DPRD Tabalong.
Sementara itu, ketua Komisi III DPRD Tabalong, Supoyo menjelaskan, sebelumnya juga ada kesepakatan bahwa pt conch akan bertanggungjawab untuk membantu perbaikan ruas jalan nasional tersebut, namun hingga saat ini kontribusi dari perusahaan semen tersebut belum ada. Ia pun berharap, agar pt conch segera berpartisipasi dan bertanggungjawab terhadap kerusakan jalan.
“Sampai saat ini kontribusi PT Conch terhadap jalan belum ada sama sekali. Mengharap kepada PT Conch agar pastisipasinya terhadap kondisi jalan tersebut, supaya lebih membaik.” Kata Supoyo, Ketua Komisi III DPRD Tabalong.
Saat ini perbaikan ruas jalan nasional memang dalam tahap pengerjaan, namun seluruh anggarannya ditanggung balai pelaksanaan jalan Nasional Kalimantan Selatan, yakni sekitar 42 milyar rupiah. Melalui anggaran tersebut, bpjn kalsel melakukan perbaikan di sejumlah ruas dari Tanjung, Amuntai, hingga ke arah Pantai Hambawang, dengan total rencana perbaikan jalan sepanjang 14,7 kilometer. (Alfi Syahrin).
Sumber: mc.tabalongkab.go.id