Oleh Media Center   Thursday, 27 September 2018
Pertmuan koordinasi Dewan Keuangan Inklusif
1208 Kali dilihat
Pemerintahan

MediaCenter, Tabalong - Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani diundang oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk menjadi salah seorang pembicara pada pertmuan koordinasi Dewan Keuangan Inklusif (DNKI) dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan ini, H. Anang Syakhfiani didaulat untuk menceritakan keberhasilan kabupaten Tabalong dalam menjalankan program Kredit Gerbang Emas dihadapan para pejabat kementrian dan seluruh pejabat daerah dari seluruh Indonesia.

Kredit Gerbang Emas yang telah dijalankan selama beberapa tahun terkahir telah menjadikan kabupaten Tabalong, yang menurut Otoritas Jasa Keuangan sebagai kabupaten Terbaik di indonesia dalam tim percepatan keuangan daerah (TPAKD). Dimana, Program Kredit Gerbang Emas telah berhasil mencapai angka 40% dengan serapan keuangan sebesar dua milliar lebih dimana kredit gerbang emas ini adalah kredit yang menerapkan bunga 0 persen.

Hal ini lah yang menjadikan alasan OJK untuk mengundang H. Anang Syakhfiani selaku Bupati Tabalong untuk bertindak sebagai pembicara pada pertemuan kali ini.

Dan menurut H. Anang Syakhfiani, kedepannya Kredit Gerbang Emas ini akan terus dilanjutkan dengan meningkatkannya tidak hanya dalam bentuk kredit tetapi dalam bentuk dana bergulir.

"dan kami berharap lima tahun kedepan kita bisa menambah lagi pnyertaan modal kepada Bank BPR sehingga program –program yang saya maksud bisa terwujud dengan sebaik –baiknya." ujarnya.

Hal ini pun mendapat pujian dari Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Pembangunan Kemenko Perekonomian Republik Indonesia, Iskandar Simorangkir yang mengatakan bahwa Program Kredit Gerbang Emas dengan bunga 0% adalah salah satu terobosan yang baik dalam proses percepatan keuangan daerah.

Ia juga menyarankan kepada Kabupaten Tabalong agar kedepannya Kredit Gerbang Emas tidak hanya ditujukan kepada Pengusaha yang terbilang cukup besar, tetapi menyasar ke pengusaha UMKM yang baru berkembang, agar semua sektor bisa sama – sama tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Namun, Ia berharap Kabupaten lain bisa belajar dari Kabupaten Tabalong bahwa Percepatan keuangan daerah bisa dilakukan secara maksimal untuk membuka akses keuangan yang seluas - luasnya bagi masyarakat.

"saya harap disini kita bisa saling belajar, dimana sebuah keberhasilan percepatan keuangan sangat bergantung kepada daerah yang bertindak sebagai pelaksana" harapnya. (MC Tabalong/Gilang)