Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim (RSUD HBK) Maburai akan mendapatkan program PDGS atau Pendayagunaan Dokter Spesialis dari Kementerian Kesehatan. Para dokter ini nantinya akan mulai bekerja pada Oktober mendatang dalam rangka peningkatan layanan di RSUD HBK.
Hal ini disampaikan Direktur RSUD Haji Badaruddin Kasim, Setyawan Andri Wibowo, saat diwawancara usai mengikuti rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabalong pada 8 September 2025. Sebanyak 4 dokter spesialis didapatkan RSUD Haji Badaruddin Kasim melalui program pendayagunaan dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan ini.
Setyawan Andri Wibowo menuturkan, sebelumnya pihaknya mengajukan penambahan 6 dokter secara berjenjang ke Dinas Kesehatan Kabupaten, Provinsi, hingga Kementerian Kesehatan. Dari 6 usulan tersebut, RSUD HBK mendapatkan 4 penambahan dokter spesialis melalui program PDGS.
Saat ini, terdapat satu dokter spesialis yang sudah menghubungi dirinya untuk bergabung di RSUD HBK pada Oktober mendatang.
“Nah, 4 dokter ini PDGS ya, namanya pendayagunaan dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan. Kalau untuk saat ini yang sudah telepon saya itu adalah dokter bedah saraf, sudah menghubungi kami. Insyaallah per Oktober nanti TMT-nya sudah bisa masuk ke Rumah Sakit HBK Haji Badaruddin Kasim. Dan untuk tiga lainnya, kita masih komunikasi dengan Kementerian Kesehatan,” ujar Setyawan Andri Wibowo, Direktur RSUD HBK.
Setyawan Andri Wibowo menambahkan, dengan adanya penambahan dokter ini tentunya akan dapat meningkatkan pelayanan di RSUD Haji Badaruddin Kasim, sehingga masyarakat Tabalong yang ingin berobat dengan spesialis tertentu dapat terlayani dengan baik.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)
