ellipse

Peringatan Maulid Nabi di Bangkiling Raya, Tradisi Makan Batalam Jadi Simbol Religius dan Kebersamaan

Rabu 17 September 2025
Admin
Dikunjungi 13 kali
2025-09-17-peringatan-maulid-nabi-di-bangkiling-raya-tradisi-makan-batalam-jadi-simbol-religius-dan-kebersamaan

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Desa Bangkiling Raya berlangsung khidmat dengan tradisi makan batalam. Acara yang dihadiri Bupati Tabalong dan Wakil Bupati Tabalong ini menjadi momentum untuk memperkuat nilai religius sekaligus melestarikan budaya lokal masyarakat Tabalong.

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Desa Bangkiling Raya, Kecamatan Banua Lawas, pada Sabtu 13 September 2025, di Masjid Jama’atul Hairiyah berlangsung dengan penuh khidmat, diawali dengan pembacaan syair-syair maulid.

Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani yang turut menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tradisi makan batalam, mengapresiasi kegiatan yang dinilai sejalan dengan visi Kabupaten Tabalong, yaitu mewujudkan Tabalong yang religius.

Pada kesempatan itu, Bupati Noor Rifani juga menyampaikan program Pemerintah Kabupaten Tabalong yang mendukung kegiatan keagamaan di Tabalong. Salah satunya ialah dengan memberikan insentif pada kaum langgar dan mushala, hingga menanggung biaya listrik untuk langgar dan mushala. Melalui kehidupan yang religius, ia meyakini Kabupaten Tabalong akan terhindar dari marabahaya.

“Sekali lagi kita yakin dengan kehidupan religius, kehidupan keagamaan kita khususnya muslim ini dilaksanakan setiap hari, maka fadhilatnya lah bila adzan dikumandangkan untuk panggilan sholat. Tetapi bila adzan dikumandangkan di suatu desa atau kampung, maka insyaAllah desa atau kampung itu akan terhindar dari marabahaya. Nah, itu sudah ada fadhilatnya, keutamaannya. InsyaAllah dengan langgar mushala yang melaksanakan adzan setiap waktu, insyaAllah Bumi Tabalong terhindar dari marabahaya dan bencana.” ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.

Sementara itu, Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf yang juga hadir pada Maulid Nabi Muhammad SAW di Bangkiling Raya menegaskan, peringatan maulid dengan tradisi batalam ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan sebagai bagian warisan budaya yang perlu terus dijaga.

“Peringatan maulid merupakan peringatan yang kita laksanakan tiap tahun, bukan hanya seremonial saja. Namun kegiatan maulid ini termasuk juga kita melaksanakan salah satu budaya, yaitu budaya batalam. Di sini, tradisi ini sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun, dari pakaian, pedatuan, mungkin sudah melaksanakan maulid batalam. Syukur Alhamdulillah, kita generasi sekarang ini tetap mempertahankan budaya maulid batalam. Mudah-mudahan ini terus-menerus bisa dilaksanakan, dilestarikan, dan menjadi ciri khas dari wilayah Banua Lawas.” ujar Habib Muhammad Taufani Alkaf, Wakil Bupati Tabalong.

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini diakhiri dengan ceramah agama oleh Kiai Haji Kasyful Anwar, serta makan batalam yang telah disiapkan oleh warga Desa Bangkiling Raya.

(Dano Nafarin/TV Tabalong)

GPR Komdigi

Api GPR Komdigi sedang bermasalah...