Oleh Kominfo   Friday, 01 November 2024
DLH Bersama PT SIS, PPA, dan BUMA Tanam Bambu di Sepanjang Sungai Mangkupum
25 Kali dilihat
Tabalong Hari Ini

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong bersama sejumlah perusahaan tambang di Tabalong melakukan penanaman pohon bambu di sejumlah sempadan sungai di wilayah utara pada Senin, 28 Oktober 2024. Penanaman pohon bambu ini dilakukan untuk memperkuat badan sungai.

Penanaman pohon bambu dilaksanakan oleh jajaran DLH Tabalong bersama perwakilan PT Sapta Indra Sejati, PT Bukit Makmur Utama, dan PT Putra Perkasa Mandiri di sempadan Sungai Mangkupum, Minto, Mintol, dan Suyo di Kecamatan Muara Uya.

Sebanyak 1.900 batang pohon bambu bantuan CSR dari ketiga perusahaan tersebut ditanam di sempadan sungai tersebut. Sebanyak 1.080 pohon bambu ditanam di sempadan Sungai Mangkupum, dan 820 batang pohon bambu ditanam di Sungai Minto, Mintol, dan Suyo.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Tabalong, Adi Rizani, menjelaskan bahwa tujuan penanaman pohon bambu ini adalah untuk memperkuat badan sungai. Selain itu, pohon bambu juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat, sehingga setelah lebih dari 5 tahun, pohon bambu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Secara umum, mengurangi gerusan air terhadap pinggiran sungai dan memberi efek ekonomi secara umum nantinya ke depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik itu untuk industri kecil maupun besar,” ujar Adi Rizani, Kabid Tata Lingkungan DLH Tabalong.

Sementara itu, perwakilan PT Putra Perkasa Abadi, Nor Ahmad, menuturkan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan sesuai dengan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat dan mendukung pelestarian lingkungan.

“Insyaallah, karena ini merupakan program yang sangat bagus ya untuk mendukung pelestarian lingkungan sungai. Jadi mudah-mudahan tahun ini berjalan lancar dan bermanfaat, kemudian juga di selanjutnya kita bisa melanjutkan kembali,” ujar Nor Ahmad, perwakilan PT PPA.

Nor Ahmad pun berharap dengan adanya penanaman pohon bambu ini dapat membantu pelestarian alam dan mengurangi risiko longsor akibat arus sungai.

(Dano Nafarin, TV Tabalong)