Festival Budaya Dayak Deah ke-9 tahun 2024
resmi ditutup pada Minggu, 27 Oktober 2024. FBDD ke-9 ini sukses dilaksanakan
dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 24 Oktober lalu.
Festival Budaya Dayak Deah yang berlangsung
dari 24 hingga 27 Oktober tersebut sukses digelar.
Di hari terakhir pelaksanaan, kegiatan
tersebut ditutup langsung oleh Camat Upau, Agustian, yang turut disaksikan
warga masyarakat, baik yang berada di Kecamatan Upau maupun yang datang dari
berbagai wilayah di Tabalong.
Mewakili pemerintah daerah, Agustian
memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Festival Budaya Dayak Deah
yang ke-9.
Agustian juga akan mendukung keinginan
pemangku adat yang rencananya akan membuat festival budaya Dayak dengan skala
Kalimantan.
Salah satu dukungan pemerintah daerah yaitu
dengan membangun pusat kebudayaan di Desa Pangelak. Terutama akan membuat
stand-stand permanen dan beberapa ornamen tambahan guna mensukseskan festival
budaya dengan skala Kalimantan.
"Di tahun 2025, pemerintah daerah akan
membangun pusat kebudayaan di Desa Pangelak. Jadi, tempat stand seperti ini
mudah-mudahan tahun depan bisa permanen. Kita tinggal menambah ornamen-ornamen
yang nanti seperti apa, dan ini akan dibangun di Lapangan Panca Krida Desa
Pangelak. Kami berharap dukungan seluruh tokoh adat, tokoh agama, bahkan ini
tidak hanya tentang Dayak Deah, karena kita tahu Kecamatan Upau ini adalah
kecamatan yang sangat beragam dan bhineka. Kita nanti berharap di pelaksanaan
festival budaya ini, kita bisa mengajak kawan-kawan suku Jawa, suku Banjar,
bahkan suku-suku lain yang ada di Kecamatan Upau ini untuk ikut
berpartisipasi," ujar Agustian, Camat Upau.
Pada kegiatan penutupan ini juga diserahkan
penghargaan kepada para juara di berbagai lomba yang digelar oleh panitia
pelaksana. Juga diberikan penghargaan kepada sanggar terbaik dan stand terbaik
yang ada selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan penutupan ini kembali diisi dengan
berbagai macam tarian, salah satunya Tarian Manaiik Manau.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)