Dalam rangka meningkatkan pengetahuan
terkait penyakit hemoroid, atau yang umum dikenal dengan ambeien atau wasir, RS
Pertamina Tanjung menggelar health talk bersama puluhan serikat pekerja di
wilayah Kabupaten Tabalong dan Balangan.
Pihak Rumah Sakit Pertamina Tanjung
menggelar kegiatan health talk terkait penanganan hemoroid sejak dini bersama
puluhan serikat pekerja di wilayah Kabupaten Tabalong dan Balangan, di ruang
meeting RS Pertamina Tanjung, Kamis, 19 September 2024.
Dalam kesempatan ini, para peserta
dipaparkan materi terkait penyakit hemoroid atau ambeien, mulai dari gejala,
tingkat hemoroid, hingga metode tindakan yang ada di RS Pertamina Tanjung.
Saat diwawancarai usai kegiatan, dokter
spesialis bedah RSPT Tanjung yang juga narasumber dalam kegiatan tersebut, Novi
Firman Syah, menjelaskan bahwa tema health talk terkait penanganan hemoroid
sejak dini diangkat karena selama ini penyakit tersebut banyak ditemukan di
kalangan pekerja tambang.
Melalui kegiatan ini diharapkan agar para
serikat pekerja dapat lebih memahami apa itu hemoroid, sehingga apabila menemui
gejala, dapat langsung berkonsultasi dengan dokter terkait dan tindakan dapat
segera diambil, sehingga dapat meminimalisir tingkat kesakitan yang dirasakan
oleh pasien.
“Jadi harapan saya, kalau teman-teman
masyarakat sudah tahu tentang ambeien itu sendiri, pengetahuan itu akan membawa
teman-teman datang ke kita dengan stadium dini. Artinya, ligation therapy itu
lebih efektif pada penanganan awal. Kalau sudah grade 4, selain ligation
therapy kita melakukan tindakan operasi lain. Sementara ligation therapy ini
bukan bagian dari tindakan operasi. Jadi, hemoroid itu dibagi dua tindakannya,
operatif dan non-operatif,” ujar dr. Novi Firman Syah, dokter spesialis bedah
RSPT Tanjung.
Kegiatan ini pun disambut positif oleh
salah satu peserta, Alvin. Ia menjelaskan bahwa banyak pengetahuan yang ia
dapatkan terkait hemoroid. Selain itu, ia juga memiliki gambaran tentang
tindakan yang akan dilakukan dalam penanganan hemoroid.
“Kalau dari materi, alhamdulillah ya,
kebetulan kita di tambang banyak yang angkat-angkat, yang istilahnya
mempengaruhi ke wasir. Dari keterangan dokter Firman tadi juga bagus, banyak
masukan ke kami. Artinya, kami juga akan menyampaikan kepada teman-teman
seperti apa sih, dan yang sangat menarik adalah ternyata operasinya gak
se-ekstrem itu. Jadi ternyata cuman dimasukkan, ada alatnya, cuma diikat aja
gitu,” ujar Alvin, Serikat Pekerja Adaro.
Dalam kesempatan ini, para peserta
mengikuti kegiatan secara antusias. Hal tersebut terlihat dari aktifnya
partisipasi peserta dalam bertanya maupun berbagi pengalaman terkait penyakit
hemoroid.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)