Oleh Kominfo   Friday, 20 September 2024
RS Pertamina Tanjung Gelar Health Talk Penanganan Hemoroid Sejak Dini
111 Kali dilihat
Kesehataan

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan terkait penyakit hemoroid, atau yang umum dikenal dengan ambeien atau wasir, RS Pertamina Tanjung menggelar health talk bersama puluhan serikat pekerja di wilayah Kabupaten Tabalong dan Balangan.

Pihak Rumah Sakit Pertamina Tanjung menggelar kegiatan health talk terkait penanganan hemoroid sejak dini bersama puluhan serikat pekerja di wilayah Kabupaten Tabalong dan Balangan, di ruang meeting RS Pertamina Tanjung, Kamis, 19 September 2024.

Dalam kesempatan ini, para peserta dipaparkan materi terkait penyakit hemoroid atau ambeien, mulai dari gejala, tingkat hemoroid, hingga metode tindakan yang ada di RS Pertamina Tanjung.

Saat diwawancarai usai kegiatan, dokter spesialis bedah RSPT Tanjung yang juga narasumber dalam kegiatan tersebut, Novi Firman Syah, menjelaskan bahwa tema health talk terkait penanganan hemoroid sejak dini diangkat karena selama ini penyakit tersebut banyak ditemukan di kalangan pekerja tambang.

Melalui kegiatan ini diharapkan agar para serikat pekerja dapat lebih memahami apa itu hemoroid, sehingga apabila menemui gejala, dapat langsung berkonsultasi dengan dokter terkait dan tindakan dapat segera diambil, sehingga dapat meminimalisir tingkat kesakitan yang dirasakan oleh pasien.

“Jadi harapan saya, kalau teman-teman masyarakat sudah tahu tentang ambeien itu sendiri, pengetahuan itu akan membawa teman-teman datang ke kita dengan stadium dini. Artinya, ligation therapy itu lebih efektif pada penanganan awal. Kalau sudah grade 4, selain ligation therapy kita melakukan tindakan operasi lain. Sementara ligation therapy ini bukan bagian dari tindakan operasi. Jadi, hemoroid itu dibagi dua tindakannya, operatif dan non-operatif,” ujar dr. Novi Firman Syah, dokter spesialis bedah RSPT Tanjung.

Kegiatan ini pun disambut positif oleh salah satu peserta, Alvin. Ia menjelaskan bahwa banyak pengetahuan yang ia dapatkan terkait hemoroid. Selain itu, ia juga memiliki gambaran tentang tindakan yang akan dilakukan dalam penanganan hemoroid.

“Kalau dari materi, alhamdulillah ya, kebetulan kita di tambang banyak yang angkat-angkat, yang istilahnya mempengaruhi ke wasir. Dari keterangan dokter Firman tadi juga bagus, banyak masukan ke kami. Artinya, kami juga akan menyampaikan kepada teman-teman seperti apa sih, dan yang sangat menarik adalah ternyata operasinya gak se-ekstrem itu. Jadi ternyata cuman dimasukkan, ada alatnya, cuma diikat aja gitu,” ujar Alvin, Serikat Pekerja Adaro.

Dalam kesempatan ini, para peserta mengikuti kegiatan secara antusias. Hal tersebut terlihat dari aktifnya partisipasi peserta dalam bertanya maupun berbagi pengalaman terkait penyakit hemoroid.

(Maria Ulfah, TV Tabalong)