Menghadapi musim kemarau, PT AMTB
meningkatkan kapasitas pompa produksi dari Sungai Tabalong ke penampungan
instalasi pengolahan air di Belimbing. Hal tersebut dilakukan karena debit
produksi air mengalami penurunan selama musim kemarau, sehingga dapat
mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Tukang ledeng PT AMTB (Air Minum Tabalong
Bersinar) mengganti pompa produksi yang berada di Sungai Tabalong, Kelurahan
Belimbing, Kecamatan Murung Pudak, pada Kamis, 19 September 2024.
Pompa produksi diganti dengan kapasitas
yang lebih besar, yakni dari 20 hingga 30 liter per detik, menjadi 50 liter per
detik.
Manajer Produksi PT AMTB, Haryono,
menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas pompa merupakan upaya PT AMTB untuk
mendapatkan hasil produksi yang maksimal selama musim kemarau. Pasalnya, nilai
plorit sebagai pendeteksi debit produksi air mengalami penurunan menjadi 150
selama musim kemarau, sehingga kapasitas pompa perlu ditingkatkan agar nilai
plorit kembali normal di angka 170 hingga 180.
Lebih lanjut, Haryono mengatakan bahwa
dengan meningkatnya debit produksi air, maka nilai produksi terhadap
pendistribusian air juga berimbang, sehingga seluruh pelanggan air bersih di
wilayah perkotaan, khususnya di Kecamatan Murung Pudak, dapat terlayani.
“Nah itu dengan catatan nilai plorit
normal, artinya hampir di ujung-ujung tercakupi dengan pelayanan kami. Tapi
dengan adanya nilai plorit yang rendah di sekitar 150, dampaknya ke pelanggan
itu sangat besar. Artinya sangat besar itu, pelanggan hampir tidak mendapatkan
pelayanan air bersih, terutama di daerah jauh-jauh seperti Maburai, nah itu
agak terhambat,” jelas Haryono, Manajer Produksi PT AMTB.
Haryono menambahkan, permintaan masyarakat
juga meningkat selama musim kemarau, dikarenakan kurangnya pasokan air hujan ke
sumur dan penampungan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat
berhemat air selama musim kemarau. Selain untuk efisiensi pemakaian air, juga
untuk mengurangi beban perekonomian masyarakat.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)