Usai menutup TMMD ke-121 Tahun 2024, Irdam
VI Mulawarman bersama Forkopimda Kabupaten Tabalong meninjau lokasi pelaksanaan
TMMD di Desa Kasiau Raya. Berdasarkan hasil tinjauan, Irdam berharap
pelaksanaan TMMD akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kasiau Raya dan
sekitarnya.
Irdam VI Mulawarman, Brigadir Jenderal TNI
Udiyanto, bersama Dandim 1008 Tabalong, Letnan Kolonel Infanteri Budi Sanjaya
Galih, dan unsur Forkopimda Kabupaten Tabalong meninjau pelaksanaan TMMD ke-121
Tahun 2024 di Desa Kasiau Raya, Kecamatan Murung Pudak, pada Kamis, 22 Agustus
2024.
Tinjauan dilakukan sekaligus untuk
meresmikan Jalan Pejuang Martunis, jalan baru yang dibuat melalui program TMMD
ke-121. Jalan sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar 6 meter ini menghubungkan
Desa Kasiau Raya ke Jalan Lintas Provinsi Kalimantan Selatan–Kalimantan Timur
di Desa Kasiau.
Pembuatan jalan dilengkapi gorong-gorong di
empat titik, kemudian ditingkatkan dengan penimbunan dan penghamparan base
course.
Brigadir Jenderal TNI Udiyanto menilai
hasil pelaksanaan TMMD selama 30 hari, dari 24 Juli sampai dengan 22 Agustus
2024, sangat memuaskan. Hal ini tak terlepas dari kolaborasi antara TNI dengan
masyarakat Desa Kasiau Raya dan sekitarnya.
Ia pun berharap hasil pelaksanaan TMMD akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kasiau Raya dan sekitarnya, serta
mendapat dukungan dari pemerintah daerah guna memajukan masyarakat Tabalong.
“Ini kemajuan sudah mencapai 100% dari
jalan yang kita rencanakan. Harapannya adalah ke depan ada peningkatan, jadi
bukan hanya kita buka aja, tapi diaspal. Ini akan sangat bermanfaat untuk
masyarakat sekitar Tabalong ini,” ujar Brigjen TNI Udiyanto, Irdam
VI/Mulawarman.
Selain pembuatan Jalan Pejuang Martunis,
TMMD ke-121 juga menyasar pembangunan empat fisik tambahan, yaitu rehabilitasi
masjid 1 unit, rehabilitasi rumah tidak layak huni dan MCK 3 unit, pembuatan
pos kamling 1 unit, dan pembuatan sumur bor di tiga titik.
Sasaran non-fisik berupa penyuluhan dari
berbagai bidang, mulai dari wawasan kebangsaan, pertanian, hukum, hingga
pendidikan. Serta bakti sosial berupa sunatan dan pengobatan massal, pemberian
makanan tambahan anak stunting, paket sembako, dan pasar murah.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)