Oleh Kominfo   Sabtu, 24 Agustus 2024
Irdam VI Mulawarman Harap Hasil TMMD Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
128 Kali dilihat
Tabalong Hari Ini

Usai menutup TMMD ke-121 Tahun 2024, Irdam VI Mulawarman bersama Forkopimda Kabupaten Tabalong meninjau lokasi pelaksanaan TMMD di Desa Kasiau Raya. Berdasarkan hasil tinjauan, Irdam berharap pelaksanaan TMMD akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kasiau Raya dan sekitarnya.

Irdam VI Mulawarman, Brigadir Jenderal TNI Udiyanto, bersama Dandim 1008 Tabalong, Letnan Kolonel Infanteri Budi Sanjaya Galih, dan unsur Forkopimda Kabupaten Tabalong meninjau pelaksanaan TMMD ke-121 Tahun 2024 di Desa Kasiau Raya, Kecamatan Murung Pudak, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Tinjauan dilakukan sekaligus untuk meresmikan Jalan Pejuang Martunis, jalan baru yang dibuat melalui program TMMD ke-121. Jalan sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar 6 meter ini menghubungkan Desa Kasiau Raya ke Jalan Lintas Provinsi Kalimantan Selatan–Kalimantan Timur di Desa Kasiau.

Pembuatan jalan dilengkapi gorong-gorong di empat titik, kemudian ditingkatkan dengan penimbunan dan penghamparan base course.

Brigadir Jenderal TNI Udiyanto menilai hasil pelaksanaan TMMD selama 30 hari, dari 24 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024, sangat memuaskan. Hal ini tak terlepas dari kolaborasi antara TNI dengan masyarakat Desa Kasiau Raya dan sekitarnya.

Ia pun berharap hasil pelaksanaan TMMD akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kasiau Raya dan sekitarnya, serta mendapat dukungan dari pemerintah daerah guna memajukan masyarakat Tabalong.

“Ini kemajuan sudah mencapai 100% dari jalan yang kita rencanakan. Harapannya adalah ke depan ada peningkatan, jadi bukan hanya kita buka aja, tapi diaspal. Ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar Tabalong ini,” ujar Brigjen TNI Udiyanto, Irdam VI/Mulawarman.

Selain pembuatan Jalan Pejuang Martunis, TMMD ke-121 juga menyasar pembangunan empat fisik tambahan, yaitu rehabilitasi masjid 1 unit, rehabilitasi rumah tidak layak huni dan MCK 3 unit, pembuatan pos kamling 1 unit, dan pembuatan sumur bor di tiga titik.

Sasaran non-fisik berupa penyuluhan dari berbagai bidang, mulai dari wawasan kebangsaan, pertanian, hukum, hingga pendidikan. Serta bakti sosial berupa sunatan dan pengobatan massal, pemberian makanan tambahan anak stunting, paket sembako, dan pasar murah.

(Alfi Syahrin, TV Tabalong)