Oleh Kominfo   Wednesday, 03 July 2024
Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemdes Wayau Hadirkan Inovasi “UMKM Daun Talas”
270 Kali dilihat
Ekonomi & Bisnis

Guna mendukung perkembangan UMKM di Desa Wayau, Pemerintah Desa Wayau menghadirkan inovasi UMKM Daun Talas atau UMKM Desa Wayau Kecamatan Tanjung Naik Kelas. Melalui inovasi tersebut, para pelaku UMKM diberikan berbagai pelatihan guna meningkatkan kualitas produk.

Saat ini, masyarakat Desa Wayau sudah mulai menggeluti dunia usaha, baik di bidang makanan, minuman, hingga berbagai produk olahan lainnya.

Hal tersebut dikarenakan semakin turunnya harga komoditas karet dan pohon karet yang rentan terserang penyakit sehingga membuat perekonomian masyarakat Desa Wayau menurun.

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Desa Wayau terhadap para pelaku UMKM tersebut, Pemdes Wayau menghadirkan inovasi UMKM Daun Talas atau UMKM Desa Wayau Kecamatan Tanjung Naik Kelas.

Melalui inovasi ini, para pelaku UMKM didorong untuk mampu meningkatkan kualitas produknya baik dari segi pengemasan, pemasaran, promosi, hingga perizinan.

Pemerintah Desa Wayau menggandeng tim Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT KUMKM) Tabalong untuk memberikan pelatihan mengenai desain produk dan packaging, desain, serta pemasaran secara digital bagi pelaku UMKM.

Selain itu, dari segi perizinan, Pemerintah Desa Wayau bersama Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tabalong memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk perizinan berusaha.

“Kami melihat di Desa Wayau ini ada perkembangan terkait dengan UMKM, namun masih banyak UMKM-UMKM yang memiliki kemasan-kemasan yang sederhana, pemasaran yang masih konvensional, dan juga perizinan yang belum lengkap. Oleh karena itu, kami Desa Wayau melalui UMKM Daun Talas membantu UMKM ini agar packaging-nya lebih bagus, perizinannya lengkap, dan juga pemasaran bisa melalui online,” kata Noor Efendy, Sekretaris Desa Wayau.

Adanya inovasi tersebut membawa dampak positif bagi pelaku UMKM di Desa Wayau, salah satunya adalah Rusmiati.

Rusmiati, selaku warga Desa Wayau RT 12, menuturkan bahwa berkat adanya pelatihan yang diberikan oleh Pemdes Wayau, dirinya mampu berinovasi untuk membuat produknya diminati para pembeli.

Terbukti, kini Rusmiati mampu memasarkan produknya seperti semprong, akar pinang, kembang goyang, dan kacang sembunyi hingga ke luar Pulau Kalimantan Selatan seperti Kalteng, Kaltim, bahkan ke luar pulau seperti Malang, Jogja, hingga Jakarta. Hal tersebut tentu meningkatkan omzet Rusmiati.

“Sangat banyak manfaatnya bagi pemasaran produk kami, dari segi perizinan. Pelatihan yang diberikan desa memberikan kami untuk lebih berinovasi mengenai label yang lebih menarik, pemasaran digital, jadi membuat produk kami semakin dikenal,” kata Rusmiati, pelaku UMKM.

Inovasi UMKM Daun Talas ini digagas oleh 3 orang aparat Desa Wayau, yakni Noor Efendy, Sekretaris Desa Wayau; Jumiati, Kaur Umum dan Perencanaan; serta Marnisari, Kaur Keuangan Desa Wayau.

Inovasi tersebut pun telah dipaparkan para inovator ketika mengikuti Pelatihan Desa Madani yang diselenggarakan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN) Samarinda pada bulan Juni lalu.

Para inovator ini pun berharap ke depan masyarakat Desa Wayau tidak hanya menjadikan UMKM sebagai pendapatan alternatif, namun mampu menjadi pendapatan utama sehingga mampu menopang perekonomian keluarga.

(Nova Arianti, TV Tabalong)