Hingga awal Juli 2024, Dinas Perkebunan dan
Peternakan Tabalong telah menyuntikkan puluhan ribu dosis vaksinasi kepada
hewan unggas, ternak, maupun peliharaan. Vaksin tersebut mayoritas ditujukan
pada unggas.
Sebanyak 29.897 dosis vaksinasi diberikan
Disbunnak kepada hewan unggas, ternak, maupun peliharaan yang ada di Tabalong.
Vaksinasi tersebut terbagi menjadi 4 jenis,
yakni vaksin Jembrana bagi sapi Bali sebanyak 530 dosis dari 1.000 dosis yang
dimiliki, vaksin PMK bagi seluruh jenis sapi sebanyak 1.500 dosis dari 5.000
dosis yang dimiliki, vaksin rabies bagi hewan peliharaan khususnya anjing
sebanyak 630 dosis dari 2.000 dosis yang dimiliki, serta vaksinasi N-D dan flu
burung bagi unggas sebanyak 27.237 dosis dari target 38.000 dosis.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan KesmaVet
Disbunnak Tabalong, Dokter Hewan Suwandi, mengatakan vaksinasi ini dilakukan
untuk menjaga kesehatan hewan sehingga tidak mudah terpapar virus atau
penyakit.
"Kami imbau kepada masyarakat yang
punya hewan ternak, baik sapi, kambing, unggas, setidaknya harus dilakukan
vaksinasi secara rutin, menghubungi kami di Dinas Perkebunan dan Peternakan,
supaya semua ternak aman, tidak ada kematian ternak. Yang kedua, kami imbau
juga untuk menjaga kebersihan kandang, sanitasi, supaya kalau kandang semuanya
bersih, bibit penyakit itu tidak ada di kandang tersebut, sehingga tidak
menimbulkan dampak penyakit dan kematian ternak," drh. Suwandi, Kabid
Keswan & KesmaVet Disbunnak Tabalong.
Suwandi menambahkan, dari hasil vaksinasi
beberapa tahun terakhir, tidak ada laporan penyakit terhadap hewan ternak di
Tabalong, baik PMK maupun rabies.
Sedangkan untuk wabah kematian unggas,
sempat menyerang Tabalong beberapa bulan lalu, khususnya terjadi pada unggas
yang berkeliaran bebas di luar kandang.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)