Oleh Kominfo   Wednesday, 22 May 2024
Inflasi Tabalong Terendah se-Indonesia, Pemkab: Tantangan ke Depan Semakin Berat
319 Kali dilihat
Ekonomi & Bisnis

Kabupaten Tabalong kembali masuk dalam 10 kabupaten/kota dengan angka inflasi terendah se-Indonesia pada bulan April 2024. Rendahnya inflasi tersebutpun tidak lepas dari sejumlah strategi yang diterapkan pemerintah daerah.

Hal tersebut terungkap saat high-level meeting pengendalian inflasi Kabupaten Tabalong pada Selasa, 21 Mei 2024, di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.

Berdasarkan data BPS, pada bulan April 2024, Kota Tanjung Tabalong mengalami inflasi year-on-year sebesar 1,93 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 103,13 pada April 2023 menjadi 105,12 pada April 2024.

Angka inflasi tersebut masih jauh berada di bawah angka inflasi nasional, yaitu sebesar 3 persen, dan membuat Kabupaten Tabalong berada di urutan kedelapan kabupaten/kota dengan angka inflasi terendah se-Indonesia.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong, Norzain A. Yani, menjelaskan masih terkendalinya inflasi tersebut tidak lepas dari strategi yang dijalankan TPID melalui sejumlah program seperti capacity building, gerakan pangan mandiri, kerjasama antar daerah, hingga inovasi ojek jual sayur sembako ikan kawal inflasi atau Julak Wasi.

Lebih lanjut, Norzain menjelaskan pengendalian inflasi ke depan akan semakin berat, mengingat perkembangan geopolitik dunia, harga-harga yang meningkat, hingga berbagai gejolak yang dapat mengganggu pasokan pangan, khususnya pangan impor.

“Khususnya yang kita import seperti misalnya gandum, bawang putih, nah kita harus mengantisipasi hal itu sehingga upaya kita sesuai dengan tema kita pada hlm kali ini pengamanan produksi dan peningkatan efisiensi rantai pasok untuk mendukung stabilitas harga, nah jadi kita harus menyeimbangkan antara produksi dan kemudian juga bagaimana distribusinya itu apakah bisa berjalan lancar atau perlu dukungan dari pemerintah dalam hal ini.” ujar Norzain Ahmad Yani, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Setda Tabalong.

Sementara itu, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Rizky Amamiya, mendorong agar pemerintah Kabupaten Tabalong terus melakukan intervensi pasar guna menjaga angka inflasi.

“Adanya operasi pasar maupun pasar murah seperti yang kita saksikan tadi ada pelepasan bantuan beras ini kiranya dapat mendorong penurunan inflasi di Tabalong ini, selain itu kami mengharapkan adanya intensifikasi dari Perumda Tabalong jaya jadi ini istilahnya dapat menjadi optaker dari komoditas yang mempengaruhi inflasi di Tabalong ini.” ujar Rizky Amamiya, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov Kalsel.

Rizky berharap inflasi di Tabalong pada bulan Mei 2024 mendatang dapat kembali turun, dikarenakan momen lebaran yang sudah selesai."

(Dano Nafarin/TV Tabalong)