Pemerintah Kabupaten Tabalong menyatakan
harga beras stabil selama Lebaran 1445 Hijriah. Stabilnya harga beras tersebut
karena ketersediaan beras yang mencukupi pasca panen di tingkat petani lokal.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas
Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tabalong, Syamani, usai memantau
ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting, bapokting bersama Tim
Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tabalong, pada Rabu, 3 April 2024, di Pasar
Tanjung.
Pantauan dilakukan untuk memastikan stok
dan stabilitas harga bapokting aman selama satu minggu menjelang Lebaran, dan
satu minggu setelah Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Syamani melaporkan, kebutuhan pokok
terutama beras dipastikan mencukupi, dan harganya stabil. Hal ini karena petani
lokal mulai melakukan panen. Tercatat 103 hektar padi sudah panen bulan Maret
lalu, ditambah 700 hektar akan panen bulan April ini.
Kemudian ketersediaan beras juga didukung
penyaluran bantuan Pemerintah Daerah berupa Raskin, bantuan pangan Pemerintah
Pusat, dan beras Bulog SPHP ke 12 agen di setiap kecamatan. Setiap kecamatan
menerima 2 ton beras.
"Bulog sudah mengirimkan, jadi 2 hari
yang lalu masing-masing agen itu sebanyak 2 ton, dan insya Allah sebelum hari
lebaran masih ada pengiriman. Jadi kami pastikan untuk harga beras stabil dan
stok aman," kata Syam'ani, Kepala DKUKMPP Tabalong.
Berdasarkan hasil pemantauan TPID Tabalong
per tanggal 3 April 2024, harga beras lokal medium, yakni Sihirang dan Siam
Pandak, berkisar 13 ribu hingga 15 ribu rupiah per kilogram. Harga beras lokal
premium, yakni Unus Lantik, Unus Mutiara, dan Karan Dukuh, berkisar 16 ribu
hingga 18 ribu rupiah per kilogram, serta beras kategori khusus, yakni Unus
Mayang, 20 ribu 500 rupiah per kilogram.
Sedangkan untuk harga beras kemasan medium,
yakni Beras Kita, 11 ribu 500 rupiah per kilogram, dan kemasan premium, yakni
Mayori, 16 ribu 500 rupiah per kilogram.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)