Oleh Kominfo   Monday, 29 April 2024
Sore Ceria, YABN Laksanakan Kelas Mendongeng dengan Boneka Tangan
246 Kali dilihat
Pendidikan

Beragam kegiatan positif terus dilaksanakan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), salah satunya melalui program Sore Ceria atau kelas mendongeng dengan boneka tangan. Mendongeng dengan boneka tangan merupakan upaya YABN untuk meningkatkan literasi anak serta mengenalkan jenis literasi mendongeng dengan boneka tangan.

Hal ini disampaikan Staf Adaro Nyalakan Ilmu, Sri Utami, yang berperan sebagai pelatih untuk memberikan berbagai materi terkait mendongeng dengan menggunakan boneka tangan, saat di temui usai kegiatan Sore Ceria pada Kamis, 25 April 2024, di kantor YABN, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.

Kegiatan Sore Ceria mendongeng dengan boneka ini dilaksanakan YABN selama 20 kali pertemuan, yang dimulai sejak 14 Maret hingga 29 Mei 2024. Kegiatan diikuti antusias oleh 20 siswa-siswi kelas 4 dan 5 SD Negeri Pembataan.

Sri Utami menjelaskan, kegiatan ini merupakan kerjasama YABN bersama SD Negeri Pembataan dalam rangka meningkatkan literasi anak, serta mengenalkan jenis literasi mendongeng dengan boneka tangan.

“Kegiatan hari ini itu bertujuan untuk meningkatkan literasi anak-anak ya jadi berkolaborasi dengan SDN Pembataan itu kita mengenalkan literasi dalam bentuk mendongeng jadi anak-anak supaya bisa tahu bahwa bentuk literasi itu tidak hanya membaca tapi juga bisa menyampaikan informasi lewat mendongeng gitu,” ujar Sri Utami, Staf Adaro Nyalakan Ilmu.

Kepala SD Negeri 2 Pembataan, Herliana, menuturkan pihaknya menyambut baik adanya kegiatan mendongeng dengan boneka tangan ini. Ia pun mengaku sangat terbantu guna meningkatkan literasi kepada anak SD Negeri 2 Pembataan.

“Alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepada YABN yang sudah memfasilitasi anak-anak kami di sini dalam kegiatan literasi mendongeng, tentu saja kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan anak-anak pun sangat merespon dengan baik kegiatan tersebut,” ujar Herliana, Kepala Sekolah SDN 2 Pembataan.

Pihak sekolah tidak memberikan paksaan agar anak-anak mengikuti kegiatan ini. Anak-anak peserta kegiatan ini secara pribadi memang menyukai mendongeng dengan boneka tangan. Herliana berharap ke depan anak-anak terus mengikuti kegiatan dengan aktif, dan memberikan manfaat positif untuk anak.

(Gazali Rahman, TV Tabalong)