Oleh Kominfo   Tuesday, 16 April 2024
Harga Beras Lokal Bertahan, Harga Beras Jawa Turun Pasca Lebaran
367 Kali dilihat
Ekonomi & Bisnis

Pasca Idul Fitri 1445 Hijriyah, harga beras lokal di Pasar Rakyat Tanjung masih tinggi. Masih tingginya harga beras lokal disebabkan lantaran petani belum panen.

Berdasarkan pantauan di Pasar Rakyat Tanjung, Kecamatan Tanjung, pada Senin, 15 April 2024, harga beras lokal masih bertahan tinggi. Seperti Unus Mayang dijual seharga 90 ribu rupiah per gantang, Siam Madu 75 ribu rupiah per gantang, Siam Cantik dan Siam Pamanukan 70 ribu rupiah per gantang, Inpari Banjar dan Permata 60 ribu rupiah per gantang.

Salah satu pedagang beras, Jani, menuturkan bahwa harga beras lokal yang dijual saat ini masih sama dengan harga sebelum Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, tingginya harga beras disebabkan karena petani belum panen.

"Ini masih sama kalau mayangkan 90an masih, kalau siam-siam 75an ada yang 70 segantang kadada perubahan pang masih belum turun. (gara-gara kenapa kenaikannya?) itu belum panen lagi belum, belum panen masih," ujar Jani, pedagang beras.

Jani memperkirakan harga beras lokal masih bertahan hingga beberapa minggu ke depan, dan akan mengalami penurunan harga ketika petani sudah melakukan panen dan stok beras lokal semakin banyak.

Sementara itu, untuk harga beras Jawa di Pasar Rakyat Tanjung mengalami penurunan sebesar 5 ribu rupiah. Seperti Beras Mayori Prima yang sebelumnya dijual 75 ribu rupiah per gantang, kini menjadi 70 ribu rupiah per gantang, dan Beras Mayori Premium yang sebelumnya dijual 80 ribu rupiah per gantang, menjadi 75 ribu rupiah per gantang.

(Dano Nafarin, TV Tabalong)Top of Form