Pasca Idul Fitri 1445 Hijriyah, harga beras
lokal di Pasar Rakyat Tanjung masih tinggi. Masih tingginya harga beras lokal
disebabkan lantaran petani belum panen.
Berdasarkan pantauan di Pasar Rakyat
Tanjung, Kecamatan Tanjung, pada Senin, 15 April 2024, harga beras lokal masih
bertahan tinggi. Seperti Unus Mayang dijual seharga 90 ribu rupiah per gantang,
Siam Madu 75 ribu rupiah per gantang, Siam Cantik dan Siam Pamanukan 70 ribu
rupiah per gantang, Inpari Banjar dan Permata 60 ribu rupiah per gantang.
Salah satu pedagang beras, Jani, menuturkan
bahwa harga beras lokal yang dijual saat ini masih sama dengan harga sebelum
Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, tingginya harga beras disebabkan karena
petani belum panen.
"Ini masih sama kalau mayangkan 90an
masih, kalau siam-siam 75an ada yang 70 segantang kadada perubahan pang masih
belum turun. (gara-gara kenapa kenaikannya?) itu belum panen lagi belum, belum
panen masih," ujar Jani, pedagang beras.
Jani memperkirakan harga beras lokal masih
bertahan hingga beberapa minggu ke depan, dan akan mengalami penurunan harga
ketika petani sudah melakukan panen dan stok beras lokal semakin banyak.
Sementara itu, untuk harga beras Jawa di
Pasar Rakyat Tanjung mengalami penurunan sebesar 5 ribu rupiah. Seperti Beras
Mayori Prima yang sebelumnya dijual 75 ribu rupiah per gantang, kini menjadi 70
ribu rupiah per gantang, dan Beras Mayori Premium yang sebelumnya dijual 80
ribu rupiah per gantang, menjadi 75 ribu rupiah per gantang.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)