Enam Perpustakaan Desa di Kabupaten
Tabalong menerima penghargaan dari Pemerintah Daerah pada Senin, 4 Maret 2024.
Penghargaan diberikan melalui program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau
Pustaka Bisa.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati
Tabalong Anang Syakhfiani, bersama Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie,
Kepala Dispersip Tabalong Norhayati, dan CSR Department Head PT Adaro Indonesia
Firmansyah.
Penghargaan tersebut diserahkan pada 6
perpustakaan terbaik yang telah menjalankan program Perpustakaan Bisa sepanjang
tahun 2022-2023.
Adapun keenam Perpusdes tersebut di
antaranya, juara 1 Perpustakaan Sanjaya Desa Santuun, juara 2 Perpustakaan Suka
Maju Desa Paliat, dan juara 3 Perpustakaan Teratai Desa Tamunti.
Sedangkan untuk juara favorit satu hingga
tiga diraih oleh Perpustakaan Desa Pamarangan Kiwa, Perpustakaan Sumber Ilmu
Desa Nalui, dan Perpustakaan Latansa Desa Burum.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Tabalong, Norhayati, menuturkan bahwa perpustakaan bisa merupakan program
kolaborasi yang dijalankan Pemerintah Daerah dengan didukung oleh PT Adaro
Indonesia.
"Perpustakaan desa yang memperoleh
bantuan tersebut telah melaksanakan kegiatan yang memfasilitasi masyarakat di
desa untuk belajar dan berkegiatan di perpustakaan desa. Kegiatan yang
dilaksanakan di perpustakaan desa seperti berlatih membuat olahan makanan
ringan, baik itu kue, keripik, rempeyek, amplang, dan lain-lain. Yang mungkin
bisa Bapak Ibu nikmati diluar adalah hasil dari kreativitas masyarakat desa
kita," ujar Norhayati, Kepala Dispersip Tabalong.
CSR Department Head PT Adaro Indonesia,
Firmansyah, memastikan pihaknya akan terus mendukung pengembangan perpustakaan
melalui berbagai kegiatan inklusi sosial di Tabalong.
"Target kegiatan ini sebanyak 47
perpustakaan desa dimana di tahun 2024 insyaallah kita akan tambah lagi,
mudah-mudahan di tahun ini juga bisa menjadi sejumlah 25 perpustakaan desa.
Dimana di tahun 2022 sudah 5 desa, kemudian di tahun 2023 10 dan mudah-mudahan
di tahun ini bisa ada 10 lagi, dan dilanjutkan di tahun mendatang sampai
mencapai target pelaksanaan," ujar Firmansyah, CSR Department Head PT
Adaro Indonesia.
Sementara itu, adanya program ini pun
diapresiasi Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie. Menurutnya, Tabalong
menjadi satu-satunya kabupaten di Kalsel yang telah mereplikasi perpustakaan
berbasis inklusi sosial.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)