Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar
peletakan batu pertama pembangunan gedung rektorat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Syekh Muhammad Nafis Tabalong pada Senin, 11 Maret 2024, di kawasan Tanjung
Green City. Peletakan batu pertama oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani
bersama Ketua DPRD Mustafa, Sekda Hamida Munawarrah, Ketua Yayasan Syekh
Muhammad Nafis Mardani, dan perwakilan PT Adaro Indonesia menjadi pertanda
dimulainya pembangunan gedung rektorat STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.
Gedung rektorat tersebut dibangun di atas
lahan seluas 4 hektar yang merupakan hibah dari Pemkab Tabalong. Anggaran
pembangunan gedung rektorat tersebut berasal dari dana hibah PT Adaro Indonesia
sebesar 3 miliar rupiah.
Dalam sambutannya, Bupati Tabalong Anang
Syakhfiani menekankan agar pihak STIT Syekh Muhammad Nafis dapat menjalin
kolaborasi bersama dengan sejumlah pihak terkait, sehingga ke depannya tidak
hanya PT Adaro Indonesia yang turut berperan dalam memajukan pendidikan, namun
juga diikuti perusahaan lain.
“Tentu ini tidak cukup. Pak Ketua Umum
tidak cukup hanya dari PT Adaro Indonesia. Ketika konstruksi pelaksanaan
kontruksi ini sudah terlihat, perlu kita menjalin komunikasi dengan perusahaan
lain. Mungkin PT Semen Conch kada bisa bantu uang, ya, dengan semen gak ada
masalah. Yang lain kada bisa bantu duit, yauda bantu material. Nah, dengan cara
seperti itu kita ingin membuktikan kemarin sudah saya sampaikan juga,
kolaborasi adalah kata kunci keberhasilan pembangunan di Tabalong, dan kita
dengan Adaro sudah melakukan kolaborasi yang luar biasa,” ujar Anang
Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Sementara itu, Section Head Area 1 PT Adaro
Indonesia, Yuri Budhi Sujalmo, dalam sambutannya menjelaskan bahwa dana hibah
yang pihaknya berikan sebagai bentuk dorongan dan motivasi dalam memajukan
dunia pendidikan di Kabupaten Tabalong.
“Jadi kita sudah membayangkan, kita sudah
bersemangat, Bapak Ibu, dan antusias serta sangat mensupport adanya kegiatan
ini, karena dalam bayangan kami semua, ini adalah, ini nantinya kita bisa
memanen amal jariyah. Jadi kita sudah membayangkan berapa ribu anak-anak
Tabalong yang nantinya bisa lulus kuliah dari kampus ini, kemudian berapa
banyak tenaga kerja lokal yang akan terserap untuk menjadi pengajar maupun
pengurus dari kampus ini, Bapak Ibu. Jadi itu motivasi kita kenapa kita
berjuang panjang untuk megolkan program ini,” ungkap Yuri Budhi Sujalmo,
Section Head Area 1 PT Adaro Indonesia.
Pembangunan gedung rektorat dan komplek
kampus STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong ditargetkan rampung pada tahun 2025
mendatang.
(Maria Ulfah/ TV Tabalong)