Pemerintah Desa Tantaringin, Kecamatan
Muara Harus, harus mendukung kelompok tani setempat untuk menerapkan sistem
tanam padi jajar legowo. Pasalnya, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan
produksi padi di Desa Tantaringin.
Dukungan tersebut disampaikan Kepala Desa
Tantaringin, Dadang, saat diwawancara di ruangannya pada Jumat, 2 Februari
2024, di Kantor Kepala Desa Tantaringin, Kecamatan Muara Harus.
Dadang menjelaskan bahwa untuk mendukung
para petani dalam menerapkan sistem tanam padi jajar legowo atau tanam 2:1,
Pemdes Tantaringin akan menganggarkan dana desa untuk meningkatkan SDM petani
melalui program Sekolah Lapang Pertanian.
Dalam Sekolah Lapang ini, menurut Dadang,
para petani akan diberi pembekalan baik teori maupun praktik terkait inovasi di
bidang pertanian, termasuk sistem tanam jajar legowo.
"Untuk desa kami tentang pertanian
termasuk unggulan, jadi kami coba inovasi baru mengingat lahan yang tersedia
sudah terbatas dan keinginan masyarakat untuk bertani agak berturun sehingga
kami mencobakan untuk menerapkan hal tersebut. Jadi kami menyiasati dengan
menganggarkan dari dana desa tentang sekolah lapang, sekolah lapang tersebut
terdiri dari teori dan praktek di lapangan tentang inovasi jajar legowo,"
ungkap Dadang, Kepala Desa Tantaringin.
Dadang menambahkan bahwa pertanian di Desa
Tantaringin menjadi salah satu unggulan di Kabupaten Tabalong, dengan luas
lahan basah mencapai 65 hektar yang tersebar di beberapa tempat seperti Baruh
Cempakau, Sungai Buluh, maupun Tagaluluh.
Saat ini, sistem tanam jajar legowo baru
diterapkan di lahan seluas 10 borongan milik Kelompok Tani Sinar Pagi Dua.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)