Kelompok Tani di Desa Tantaringin,
Kecamatan Muara Harus, menerapkan sistem tanam padi jajar legowo. Sistem tanam
ini dinilai mempermudah pemeliharaan dan mampu meningkatkan produksi padi.
Beginilah saat Kelompok Tani di Desa
Tantaringin saat menanam padi dengan sistem jajar legowo atau sistem tanam 2:1,
di mana antara dua barisan tanaman terdapat lorong kosong memanjang sejajar
dengan tanaman, pada Kamis, 1 Februari 2024.
Dengan didampingi petugas Balai Penyuluhan
Pertanian setempat, para petani menanam varietas benih padi unggul jenis Inpari
32 di lahan seluas 10 borongan.
Ketua Kelompok Tani Sinar Pagi Dua Desa
Tantaringin, Irhamsyah, mengaku sistem jajar legowo baru pertama kali
diterapkan anggota kelompoknya, pasca mendapatkan pelatihan dari BPP setempat.
“Pertumbuhan padi itu karena ada jarak
tanam tadi bisa meningkatkan rumpunnya itu, jadi kalau menurut kami, kalau ulun
sendirilah memang kayanya bagus dari pada yang ada sudah kami kerjakan tu nah
karenakan belum pernah ada masih jajar legowo ni masih yang tanam kada beatur
lah hitungannya.” ujar Irhamsyah, Ketua Kelompok Tani Sinar Pagi Dua Desa
Tantaringin.
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluhan
Pertanian Tanjung, Usman, menjelaskan bahwa sistem tanam padi jajar legowo
memiliki beberapa keunggulan, seperti memudahkan pemeliharaan, serta
meningkatkan produksi padi hingga 33 persen.
“Memudahkan dalam pemeliharaan diantaranya
penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Nah kemudian tanam jajar
legowo ini juga meningkatkan produksi sampai dengan 33 persen dibanding dengan
tanam yang buka jajar legowo.” tambah Usman, Koordinator BPP Tanjung.
Usman menambahkan bahwa sistem tanam padi
jajar legowo akan terus dikenalkan kepada para petani, sehingga produktivitas
padi di Tabalong semakin meningkat.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)