Oleh Kominfo   Thursday, 11 January 2024
Komisi II DPRD Apresiasi Capaian Realisasi Fisik Disbunnak Tabalong Tahun 2023
229 Kali dilihat
Berita Parlemen

Komisi Dua DPRD Tabalong melaksanakan rapat evaluasi kinerja tahun 2023 bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong pada Senin, 9 Januari 2024, di ruang rapat Komisi Dua DPRD Tabalong.

Rapat evaluasi kinerja ini dipimpin Sekretaris Komisi 2 DPRD Tabalong, Fahriani, yang didampingi sejumlah anggota Komisi 2 DPRD dan dihadiri jajaran Disbunnak Tabalong.

Dalam rapat ini diketahui, di tahun 2023 Disbunnak Tabalong merealisasikan anggaran sekitar 27,7 miliar rupiah atau sekitar 78 persen dari anggaran 35,5 miliar rupiah.

Dengan rincian belanja modal aset dengan realisasi 98,58 persen, belanja modal peralatan dan mesin 96,56 persen, belanja modal aset tetap 90,02 persen, belanja modal gedung dan bangunan dengan realisasi 88,91 persen, belanja modal jalan/jaringan dan irigasi 88,21 persen, belanja barang dan jasa 88,14 persen, belanja pegawai 57 persen, dan belanja modal tanah 6,32 persen.

Sekretaris Komisi Dua DPRD Tabalong, Fahriani, menyatakan bahwa meskipun realisasi Disbunnak Tabalong pada tahun 2023 ini hanya mencapai 78 persen, namun pihaknya mengapresiasi realisasi fisik dan belanja modal yang hampir mencapai 100 persen.

"Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan, yang mana kegiatannya itu mencapai 78 persen. Nah, mungkin kalau dari kami, utamakan itu dari fisiknya aja mungkin dari kegiatan belanja langsungnya, kaya pengadaan-pengadaan ternak, jalan sudah semua mungkin hampir seratus persen terealisasi. Dan mungkin kedepannya kami juga berharap bagaimana dinas ini untuk 2024 supaya lebih baik lagi dan dengan anggaran yang kami berikan lebih besar lagi." ujar Fahriani, Sekretaris Komisi II DPRD Tabalong.

Sementara itu, Kepala Disbunnak Tabalong, Saleh, menjelaskan bahwa realisasi yang hanya mencapai 78 persen ini disebabkan karena berkurangnya jumlah pegawai Disbunnak sehingga realisasi belanja pegawai tidak terserap maksimal. Selain itu, adanya efisiensi di sejumlah belanja turut berperan dalam realisasi anggaran.

"Jadi realisasi 78 persen itu adalah dari akumulatif semua, dari anggaran dari baik belanja modal, barang dan jasa, dan belanja pegawai. Ya, tapi kita memang terbanyak yang tidak terealisasi adalah belanja pegawai termasuk gaji dan tunjangan sekitar 3 miliar tidak terealisasi. Kalau untuk realisasi fisik kita 100 persen dan ada beberapa efisiensi yang itu karena adanya perusahaan non-PKP, jadi yang 11 persen itu tidak terealisasi dipajak, tetapi uang tersebut kembali ke kas daerah." kata Saleh, Kepala Disbunnak Tabalong.

Saleh menambahkan, untuk tahun 2024 ini, Disbunnak Tabalong akan memprioritaskan program pengadaan ternak, baik ternak sapi, kambing, ayam, maupun itik. Pengadaan ternak ini dilakukan karena masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan sekaligus mempersiapkan Tabalong sebagai penyangga pangan IKN.

(Dano Nafarin, TV Tabalong)