Kelompok Ternak Rukun Makmur Desa Kambitin
Raya, Kecamatan Tanjung, memproduksi pupuk organik dari kotoran sapi. Selain
dimanfaatkan bagi anggota kelompok, pupuk organik tersebut kini dijual ke
pasaran dengan harga murah.
Masyarakat Desa Kambitin Raya berangsur
lepas dari ketergantungan terhadap pupuk organik. Dalam lima tahun terakhir,
mereka secara swadaya memanfaatkan limbah ternak sapi mereka menjadi pupuk
organik.
Pengolahan pupuk organik ini dilakukan di
gudang pengolahan pupuk organik milik Kelompok Ternak Rukun Makmur. Setiap
bulannya, kelompok tani ini mampu mengolah 450 hingga 500 karung pupuk organik,
atau sekitar lebih dari 1 ton pupuk organik.
Pupuk organik tersebut dijual seharga 25
ribu rupiah per karungnya. Dari pengolahan pupuk organik ini, Kelompok Ternak
Rukun Makmur dapat memperoleh keuntungan antara 2 juta rupiah hingga 3 juta
rupiah per bulannya.
Ketua Kelompok Ternak Rukun Makmur, Jyman,
menjelaskan bahwa pengolahan pupuk organik ini memerlukan waktu sekitar 1
bulan. Kotoran ternak dicampur dengan berbagai macam bahan lainnya, lalu
ditutup menggunakan terpal untuk difermentasi.
"Masukan kotorannya dulu sampai penuh,
lalu diberi obat pakai kapur, m4, molase, terus macem-macem ada 5 macam bakteri
campurannya, terus ditutup pakai terpal itu 1 minggu proses, dibuka dicampur
lagi sekam bakar, sekam mentah diaduk tiap hari sampai sebulan kering, lalu
kita jual." ujar Jyman, Ketua Kelompok Ternak Rukun Makmur.
Jyman menambahkan bahwa keberhasilan
produksi pupuk organik yang mereka lakukan tidak lepas dari dukungan yang
diberikan Pemerintah Kabupaten Tabalong, yaitu dengan dibangunnya gudang
pengolahan pupuk organik.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)