Sikapi ratusan unggas yang mati mendadak di
Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, Disbunnak Tabalong turunkan tim kesehatan
hewan. Dari hasil pemeriksaan, unggas tersebut terkonfirmasi terpapar virus ND
atau penyakit Tetelo.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Keswan
dan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong, Dokter Hewan Suwandi,
saat ditemui pada Rabu, 10 Januari 2024.
Suwandi menjelaskan, berdasarkan hasil
pemeriksaan tim Disbunnak Tabalong, kematian unggas ayam dan itik di Desa
Kapar, Kecamatan Murung Pudak diduga diakibatkan oleh paparan virus ND atau
penyakit Tetelo. Gejala klinis yang terlihat pada ternak ayam dan itik, yang
rentan terjadi saat peralihan musim, meliputi nafsu makan berkurang, lemah,
leher unggas terpelintir atau tortikolis, dan mata yang berwarna keruh.
Lebih lanjut, Suwandi menjelaskan bahwa
unggas yang terindikasi terserang penyakit telah dilakukan penanganan dengan
pemberian obat-obatan. Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi pada
peternak terkait perawatan sekaligus penanganan unggas agar terhindar dari
penyakit ND.
“Untuk penanggulangan pertama, ayam itu
pertama harus dikarantina, harus dipisah dulu antara yang sehat dan yang sakit,
yang sehat itu disingkirkan agak jauh ya, yang sakit itu dikandangkan sendiri.
Yang kedua, kita lakukan disinfeksi semprot kandang tiap pagi-sore harus kita
semprot, habis itu kita harus kasih makan yang baik ya, semoga dengan dikasih
makan yang baik serta multivitamin dapat meningkatkan daya tahan tubuh, dan
nanti setelah seminggu kita akan melakukan program vaksinasi.” ujar drh.
Suwandi, Kabid Keswan & Kesmavet Disbunnak Tabalong.
Suwandi mengimbau seluruh masyarakat,
khususnya peternak ayam dan itik, agar selalu menjaga kesehatan unggas dan
kebersihan kandang. Apabila menemukan unggas yang mati mendadak, masyarakat
diminta melapor ke Disbunnak Tabalong.
Selain di Desa Kapar, laporan terkait
unggas yang mati mendadak telah diterima Disbunnak Tabalong dari sejumlah
peternak di Kecamatan Pugaan. Kasus ini pun langsung ditindaklanjuti Disbunnak
dengan mengirimkan tim penanganan, mantri ternak, dan petugas paramedik untuk
mengecek sejauh mana kasus ini terjadi dan memastikan penyakit yang menyergap
unggas.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)