Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI)
Kalsel, Wahyu Pratomo, mengapresiasi keberhasilan Tabalong dalam mengendalikan
inflasi selama 2 tahun terakhir. Keberhasilan ini dinilai tidak lepas dari
adanya kebijakan yang diterapkan Pemerintah Daerah.
Apresiasi tersebut diungkapkan Kepala
Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyu Pratomo, yang hadir dalam
High-Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabalong,
pada Senin, 22 Januari 2024, di Pendopo Bersinar Pembataan.
Wahyu Pratomo menilai kemajuan dan
keberhasilan Tabalong dalam mengendalikan inflasi sepanjang tahun 2022 hingga
2023 tidak lepas dari 3 hal, yaitu pertama, adanya kolaborasi yang luar biasa
dari Pemerintah Daerah dengan TNI, POLRI, pelaku usaha, serta masyarakat.
Kedua, adanya sejumlah inovasi yang
dijalankan Pemerintah Kabupaten Tabalong untuk mengendalikan inflasi, seperti
"Julak Wasi" atau ojek jual sayur sembako ikan kawal inflasi.
Dan ketiga, kepemimpinan sosok Bupati
Tabalong, Anang Syakhfiani, yang dinilai sangat kuat.
"Menurut saya adalah inovasi, jadi ini
luar biasa sekali inovasi yang dihasilkan oleh Kabupaten Tabalong, dan yang
ketiga yakni kepemimpinan Bapak Bupati, tanpa kepemimpinan yang kuat,
pembangunan di daerah menjadi kurang optimal, dan termasuk dalam pengendalian
inflasi. Jadi pengakuan dari pemerintah pusat atas pengendalian inflasi di
Tabalong sebagai nominator dalam beberapa tahun terakhir sebagai kabupaten
inflasi terbaik se-Kalimantan Selatan tidak terlepas tentunya dari kepemimpinan
dari Bapak Bupati Kabupaten Tabalong," ujar Wahyu Pratomo, Kepala
Perwakilan BI Kalsel.
Disamping itu, Wahyu juga menilai
pengendalian inflasi di Tabalong juga tidak lepas dari kinerja yang baik dari
TPID Kabupaten Tabalong dalam pengendalian inflasi volatile food atau harga
pangan yang bergejolak, seperti komoditas beras, cabai rawit, bawang merah,
daging ayam ras, serta telur ayam ras.
Dimana berdasarkan data yang disampaikan,
angka inflasi volatile food tahun 2022 di Kabupaten Tabalong sebesar 6,12
persen dan di tahun 2023 sebesar 2,82 persen.
Diketahui, Kabupaten Tabalong berhasil
masuk dalam 10 kabupaten dengan angka inflasi terendah se-Indonesia tahun 2022
dan 2023.
Atas capaian tersebut, Tabalong berhasil
mendapatkan Dana Insentif Daerah total sebesar 21 milyar rupiah pada tahun 2022
dan Reward Dana Insentif Fiskal total 18 milyar rupiah pada tahun 2023 dari
Pemerintah Pusat.
(Nova Arianti/TV Tabalong)