Yayasan Adaro Bangun Negeri mengajari
puluhan siswa SD Negeri Dua Pembataan belajar mendongeng menggunakan wayang
kertas. Kegiatan pembelajaran tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan literasi
siswa, sehingga kelak siswa diharapkan dapat tumbuh dan mandiri.
Kegiatan pembelajaran mendongeng dengan
wayang kertas dilaksanakan Yayasan Adaro Bangun Negeri atau YABN pada Rabu, 1
November 2023, di Perpustakaan YABN, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Kegiatan pembelajaran ini diikuti 33 siswa
kelas enam-C SD Negeri Dua Pembataan, terdiri dari 16 laki-laki dan 17
perempuan.
Pembelajaran diawali oleh staf YABN yang
menceritakan dongeng menggunakan wayang kertas.
Kemudian 33 siswa dibagi ke dalam 5
kelompok. Setiap kelompok memilih satu buku cerita, lalu mengulas dan
mempelajari cerita serta tokohnya.
Usai mengulas cerita, anggota kelompok
berbagi tugas membuat wayang kertas dengan cara menggambar dan mewarnai tokoh
wayang. Lalu menempelkannya menggunakan lem ke stik es krim.
Kemudian setiap kelompok maju ke depan
secara bergantian, mendongengkan cerita pilihan mereka menggunakan media wayang
kertas yang telah dibuat.
Nampak semua siswa antusias mengikuti
pembelajaran ini, baik yang mendongeng maupun mendengarkan dongeng.
Staf Adaro Nyalakan Ilmu YABN, Erwina Nur
Maharani, mengatakan pembelajaran disampaikan secara menyenangkan layaknya
bermain, dan diberi hadiah agar menarik perhatian siswa terhadap literasi.
Sehingga kelak siswa diharapkan dapat tumbuh dan mandiri dengan bekal
pembelajaran yang diberikan.
"Kita juga pengen sih harapannya
anak-anak itu tumbuh jadi pribadi yang percaya diri ya. Jadi kita semangatin
mereka buat maju ke depan, buat berani bercerita gitu, walaupun berkelompok
tapi kan paling nggak kita mengajar mereka tuk percaya diri," ujar Erwina
Nur Maharani, Staf Adaro Nyalakan Ilmu YABN.
Wali Kelas Enam-C SD Negeri Dua Pembataan,
Ahmad Sabrani, mengapresiasi pembelajaran yang dilaksanakan YABN ini, karena
dinilai mampu membangkitkan kreativitas dan motivasi siswa. Selain itu, siswa
juga menjadi lebih aktif, giat, terampil dalam berbahasa, dan lebih terarah
berkomunikasi.
"Melihat dari anak-anak itu antusias
sekali dalam mengikuti kegiatan di YABN ini, sehingga anak-anak itu yang
biasanya pasif karena adanya kelompok seperti ini dia lebih kreatif dan aktif.
Jadi mudah-mudahan anak kami kedepannya bukan hanya disini aktif, tapi juga di
dalam kelas untuk pembelajaran selanjutnya," kata Ahmad Sabrani, Wali
Kelas 6C SDN 2 Pembataan.
Ahmad Sabrani menuturkan pihaknya akan
melanjutkan pembelajaran mendongeng seperti ini, dan menampilkan hasil karya
wayang kertas buatan siswa di sekolah. Ia pun berharap ada kreasi baru dalam
pembelajaran serupa, supaya anak termotivasi belajar baik di sekolah maupun
diluar sekolah.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)