BPBD Tabalong gencar imbau masyarakat tidak
membuka lahan dengan cara dibakar untuk mencegah terjadinya Karhutla. Pasalnya,
Tabalong tengah memasuki puncak musim kemarau, yang dapat meningkatkan potensi
Karhutla.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tabalong
telah menetapkan siaga Karhutla sejak 20 Mei hingga 31 Oktober 2023, penetapan
siaga Karhutla lantaran Tabalong tengah memasuki musim kemarau.
Berdasarkan pengamatan dan data BMKG per 2
Agustus 2023, telah ditemukan 38 titik api di Tabalong, sekretaris BPBD
Tabalong, Muhammad Joko, menjelaskan dari 38 api tersebut, 10 diantaranya
merupakan kebakaran hutan dan lahan. Joko menekankan pihaknya terus mengimbau
masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta melakukan
kesiapsiagaan pada potensi Karhutla.
"Minta tolong kepada masyarakat untuk
jangan istilahnya pembukaan lahan apalagi ini sekarang ini menghadapi musim
kemarau puncak-puncaknya antara bulan Agustus sampai dengan September karena
itu akan mengakibatkan penyebaran pembukaan lahan yang melebar jadi
mengakibatkan adanya asap pengiriman asap ke daerah-daerah lain yang
mengakibatkan nantinya itu bisa penyakit ISPA atau gangguan pernapasan dan
lainnya," ujar Muhammad Joko, Sekretaris BPBD Tabalong.
Untuk mengantisipasi Karhutla di Tabalong,
BPBD bekerjasama dengan TNI Polri, Brimob, KOMPI 361, KPH, Dinkes, RAFI, dan berbagai
stakeholder terkait lainnya.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)